Kota Bima, Kahaba.- DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Bima, Kamis (16/10) menggelar kegiatan Musyawarah Cabang ke IV di Hotel La Ila Kota Bima.
Ketua Panitia, Salahudin AB dalam laporannya mengatakan, dasar digelarnya kegiatan dimaksud atas Instruksi dari DPP untuk segera menggelar Muscab dimasing-masing daerah di Indonesia.
“Diharapkan dari kegiatan ini, kelak lahir pemimpin dari PBB yang cerdas, energik, bersih, sehingga pada Pemilu 2019 dapat meraih hasil yang maksimal,” ujarnya.
Ketua DPC PBB Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Yasin MAP, dalam sambutannya mengatakan, sudah dua periode dirinya memimpin PBB di Kota Bima, dan pada hari ini, masa jabatannya berakhir.
Ia mengingatkan kepada seluruh kader PBB untuk tetap semangat dan berjuang membesarkan partai. Kemanapun pergi, tetap harus melaksanakan kerja-kerja partai dan konsolidasi untuk mencari kader. “Tujuannya, agar Pemilu mendatang, baik Presiden, Gubernur maupun Bupati dan Walikota, PBB kembali berjaya,” katanya.
Menurut mantan anggota DPRD Kota Bima itu, PBB merupakan partai yang masih memegang teguh asas Islam. Berjuang Lillahi Taala dan berdakwah dengan kendaraan Politik. “Meski beberapa kali Pemilu kita kalah, saya ingin partai ini tetap hidup,” tuturnya dengan semangat.
Mudah mudahan, harapnya, pimpinan PBB periode baru, bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Karena siapapun nanti yang jadi Ketua, tetap harus membawa PBB di Kota Bima lebih baik.
Dengan menangis, Mukhtar juga mengaku kendati dirinya sudah tidak lagi menjadi Ketua DPC PBB Kota Bima, namun dirinya tetap akan terus membesarkan partai yang dinakhodainya selama dua periode. “Kebersamaan kita tidak boleh runtuh. Di dada saya hanya ada Bulan dan Bintang,” ucapnya dengan derai airmata.
Sementara itu, pengurus DPW Provinsi NTB, H. Muhammad Samsir menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada DPC PBB Kota Bima, karena menjadi daerah pertama menggelar Muscab di NTB. “Ini sangat membanggakan, Kota Bima mengambil kesempatan pertama dari instruksi pusat untuk menggelar Muscab,” pujinya.
Kata dia, PBB masih setia pada perjuangan Islam. Lembaran sejarah mencatat hanya PBB yang belum menjual dirinya untuk hal hal yang merusak idealisme partai. “Sekarang meski kita kecil, kita tetap bersih dan memegang prinsip,” tegasnya.
Kepada kader PBB Kota Bima ia menyarankan untuk pilih pimpinan yang memiliki waktu, kemauan, keberanian, dan punya uang. Selain itu, Muscab juga merupakan agenda evaluasi perjalanan lima tahun lalu, apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilaksanakan.
Samsir menambahkan, ada hal-hal yang harus dipertahankan di PBB, yakni kejujuran, kebersamaan, saling mendukung. “Lewat kesempatan ini kita jadikan moment untuk terus memupuk kebersamaman itu,” tambahnya.
*Bin