Kota Bima, Kahaba.- Ketua DPD II Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bima Feri Sofiyan meminta kepada kader partai untuk kerja keras menghadapi agenda politik Pilkada tahun 2018. Langkah – langkah kongkrit harus disusun dengan baik, agar kader PAN bisa meraih kemenangan memimpin daerah.
Saat memberikan sambutan pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) DPD II PAN Kota Bima ke-IV tahun 2016, di Hotel la Ila, Kamis (6/10), Feri mengakui PAN belum ditakdirkan untuk menempatkan kader terbaiknya duduk sebagai kepala daerah di NTB.
Seperti Calon Bupati Bima Ady Mahyudi, belum diberikan kesempatan untuk menjadi kepala daerah. Begitu juga di Kabupaten Dompu, kader terbaik juga belum ditakdirkan menjadi pemimpin di daerah.
“Ini menjadi catatan dan evaluasi kita bersama. Kedepan, jika kita bekerja keras, terus bergandengan tangan dan membangun komunikasi yang baik dengan semua partai, bukan hal yang mustahil cita cita itu bisa diraih,” ujarnya.
Muscab, sambungnya, menjadi wadah untuk bisa melakukan konsolidasi internal. Merancang strategi dan menyatukan potensi yang ada. Selain itu, pada Muscab kali ini juga dimaksudkan untuk bersinergi dengan semua elemen, termasuk seluruh partai politik yang ada. Karena membangun, hanya bisa dilakukan dengan cara bersama – sama.
Dalam perjalanannya, jelas Anggota DPRD Kota Bima tiga periode itu, PAN di Pulau Sumbawa mendominasi kemenangan. Kemenangan itu tentu buah dari adanya kebersamaan. Hanya saja, kesempatan untuk bisa duduk memimpin daerah, belum ditakdirkan.
“Maka dari itu, sejumlah agenda penting sudah ada didepan mata kita. Tahun 2018 Pilkada, tahun berikutnya lagi Pileg dan Pilpres. Mari kita bekerja keras, mulai sekarang memberikan karya nyata agar bisa mendapat kepercayaan publik,” inginnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPW NTB, H. Hasbullah dalam orasi politiknya menjelaskan, PAN di Kota Bima telah menjadi bagian terpenting dalam pembangunan daerah. Seluruh kader pun diminta untuk terus mampu menabur benih agar semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Ini menjadi perjuangan yang sangat berat, karena menjaga kepercayaan bukan perkara mudah. Tapi yang terpenting, jangan sampai kepercayaan rakyat ini dikhianati, karena nanti akan ditinggalkan,” bebernya.
Hasbullah menambahkan, sebagai partai pemenang di legislatif, kader PAN diminta untuk tidak terlena. Paling penting sekarang yakni menjaga kemenangan itu dengan terus memberikan pengabdian nyata. Jika itu mampu dilakukan, ia yakin kepercayaan yang lebih banyak dari rakyat akan datang dengan sendirinya.
*Bin