Kota Bima, Kahaba.- Minggu pagi (15/5), Walikota Bima menerima kunjungan Mr. Jun Ho Lee, Mr. Kim Chang-il, dan Mr. Ahn Hyungkyu dari LHK Inc. di kediamannya. Topik pembicaraan adalah mengenai rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) di Kota Bima.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali melalui siaran persnya mengatakan, Mr. Jun Ho Lee pada kesempata itu menjelaskan, pihaknya telah meninjau sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Bima, serta telah melakukan survei pada kalangan masyarakat.
“Berdasarkan hasil survei, diperoleh kesimpulan bahwa kebutuhan listrik untuk wilayah Bima belum terpenuhi secara optimal, terindikasi oleh cukup seringnya terjadi pemadaman listrik,” ujarnya.
Letak Indonesia yang berada pada garis khatulistiwa, menyimpan potensi tenaga surya yang berlimpah. Hal inilah yang ingin dimanfaatkan oleh LHK Inc. Diakuinya, untuk jangka panjang pihaknya ingin melakukan investasi di banyak tempat di Indonesia. Namun sebagai permulaan, Pulau Sumbawa dipilih sebagai daerah tempat penanaman investasi awal.
LHK Inc. dalam hal ini kelak akan bertindak sebagai penyedia pasokan listrik, sementara PT. PLN membayar dari LHK Inc. Masyarakat pengguna listrik tetap membayar kepada PT. PLN berdasarkan tarif dasar listrik yang ditetapkan oleh negara.
LHK Inc. mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah untuk lancarnya program investasi. Mengingat skala investasi yang akan mencakup beberapa Kota dan Kabupaten, Walikota menghimbau LHK Inc. Untuk terlebih dahulu berkomunikasi dengan Gubernur dan Bupati dan Walikota yang lain.
“Walikota pun berjanji akan memfasilitasi pertemuan pihak LHK Inc dengan Gubernur dan Bupati Bima,” katanya.
Selain tentang pembangunan pembangkit listrik, sambungnya, Walikota dan Mr. Jun Ho Lee juga membahas komoditas unggulan daerah. Walikota menyampaikan, hasil pertanian terbesar Kota Bima hingga saat ini adalah palawija.
LHK Inc. merupakan sebuah perusahaan investasi dari Korea Selatan yang berkantor pusat di Seoul, berdiri sejak tahun 2012. Pembentukan perusahaan ini digagas oleh lima orang akademisi dari Northwestern University, Boston College, dan Dartmouth College. Salah satu pendirinya, Mr. Jun Ho Lee dari Northwestern University kemudian menjadi Chief Executive Officer.
*Bin/Hum