Kota Bima, Kahaba.- Menurut Kapolda NTB Brigjen Pol Rifli, ada 3 ancaman kejahatan yang harus diwaspadai di NTB. Tiga ancaman itu yaitu, narkotika, kebebasan gerakan teroris dan warga NTB masih doyan bawa Senjata Tajam (Sajam) jika berpergian.
Hal tersebut dicontohkannya mengenai ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) yang menjadi atensinya saat menyampaikan ke sejumlah awak media, usai menghadiri acara halal bil halal di Mapolresta Kota Bima, Kamis (29/6).
Terkhusus gerakan teroris lanjut Rifli, pihaknya telah melakukan tindakan pendekatan terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepala lingkungan. Supaya memberikan kesadaran, baik kepada kelompok yang masih ingin melakukan kekerasan. Baik terhadap Pemerintah, TNI dan Polri segera dihentikan.
Karena menurut dia, tidak ada keuntungan yang diperoleh, sebagaimana daerah daerah di negara Timur Tengah yang didominasi umat Islam. Tetapi tetap berantam sampai dengan hari ini.
“Kita patut bersyukur di Negara Indonesia, dengan kerangka NKRI, landasan Pancasila dan UUD 1945, kita diikat dalam kebhinekaan. Kita sangat tinggi toleransi,” ucapnya.
Menyinggung dengan dua item lainnya, seperti narkotika dan warga yang masih doyan membawa narkotika. Tentunya ia mengharapkan kepekaan masyarakat, agar meningkatkan kesadaran di tiap lingkungan. Narkotika adalah musuh bersama. Jika menemukan tindakan kejahatan narkotika, segera lapor ke aparat terdekat.
Begitu juga dengan warga yang suka membawa Sajam saat kemana mana. Mestinya ini harus tumbuh kesadaran dari diri pribadi masyarakat. Agar hal hal seperti itu ditinggalkan. Karena hadirnya sajam inilah pemicu konflik yang berkepanjangan.
“Tinggalkan budaya membawa sajam saat berpergian,” harapnya.
Pantauan wartawan, usai memberikan arahan di hadapan jajaran Polres Bima Kota. Rifli memberikan penghargaan kepada keluarga tersangka kasus pembacokan di Langgudu. Berikut personil Polsek yang membantu mengamankan situasi.
Tidak lupa pula, Rifli memberikan penghargaan kepada personil yang khatam Al Quran dan rajin shalat, serta para ibu guru Tk Bhayangkari.
*Kahaba-09