Kota Bima, Kahaba.- Seperti tak mengenal lelah, pasangan nomor urut satu H. Junaiddin H. Ismail, SE dan H. Mustamin H. Ikraman, SE atau yang biasa disingkat JAMIN Kamis (11/4/2013) sore kembali melanjutkan sosialisasi diri dan blusukan di Kelurahan Rite dan Ntobo. Keduanya meminta kepada masyarakat untuk mengantarkan jadi Walikota dan Wakil Walikota Bima periode 2013 – 2018.
Memulai perjalanan di Kelurahan Rite, sambutan hangat terlihat menyambut kedatangan dua orang pria yang berlatar belakang pengusaha tersebut. Berjabat salam, pelukan dan foto bersama. Keduanya terlihat akrab dengan masyarakat sekitar.
Dihadapan masyarakat pasangan yang mengenakan kemeja hijau bergaris merah itu juga menyerap aspirasi masyarakat. Dipundak mereka ditaruh harapan agar nasib daerah semakin lebih baik lagi, baik itu dari aspek pendidikan, kesehatan dan aspek lainnya. JAMIN bahkan lebih awal sudah membuatkan kontrak politik dengan beberapa unsur masyarakat Kota Bima, untuk kemudian dikawal bersama jika nantinya pasangan bernomor urut satu itu memimpin Kota Bima selama lima tahun kedepan.
Di Rite, pasangan yang selalu mengenakan baju berwarna hijau bermotif merah dan memakai peci putih itu keluar masuk di gang dan lorong-lorong rumah warga. Menyapa dan mengharapkan ada dukungan maksimal dari warga setempat. Usai menyusuri Rite, pasangan JAMIN dan rombongannya melanjutkan perjalanan ke Kelurahan Ntobo.
Kendati kedatangan tim tidak diinformasikan sebelumnya kepada para warga, sambutan di kedua kelurahan tersebut lebih meriah dari yang dibayangkan. Spontanitas yang mengalir ditandai dengan senyum hangat, uluran tangan yang para warga, bahkan sejumlah pelukan mewarnai perjalanan hari itu. Seolah para warga sudah mengenal lebih awal pasangan itu begitupun sebaliknya.
Kepada masyarakat setempat JAMIN mensosialisasikan sejumlah visi dan misi. Termasuk memperkenalkan sejumlah program unggulan mereka, yakni pelayanan pendidikan PLUS, pelayanan kesehatan PLUS, bebas biaya pelayanan administrasi dan kependudukan mulai dari kelahiran sampai kematian.
Kemudian sertifikasi lahan pertanian, bantuan, bibit dan pupuk, bantuan jaminan pinjaman UKM, bebas biaya retribusi pedagang kecil, serta insentif bagi pelayan masyarakat terdepan seperti Ketua RT, RW, Imam dan Guru Ngaji. [BK]