Kabupaten Bima, Kahaba.- Jatah pupuk bersubsidi jenis urea untuk Musim Tanam (MT) III Tahun 2019 di wilayah Kecamatan Madapangga kurang.
Koordinator BPP Madapangga Hj Atikah mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan pupuk tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan distributor UD Rahmawati.
“Nanti kita akan minta tambahan pupuk pada Distributor,” ujarnya, Jumat (1/11).
Kata dia, stok jatah pupuk untuk MT III yang tersedia melalui Distributor saat ini lebih kurang 10 ton. Jumlah tersebut dipastikan tidak akan cukup karena kebutuhan petani swbanyak 1000 ton.
“Harus ada tambahan jatah pupuk subsidi. Itu sesuai kenyataan di lapangan,” katanya.
Ia membeberkan, berdasarkan RDKK, total jatah pupuk untuk Tahun 2019 sekitar 3000 ton lebih, sedangkan jatah pupuk yang sudah disalurkan hanya sebanyak 2000 ton lebih. Kekurangan seperti ini sering terjadi tiap tahunnya. Biasanya pihak Pupuk Kaltim melalui Distributor akan memberikan tambahan.
Atikah menjelaskan, kelangkaan pupuk biasanya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya, pola pemupukan tidak maksimal, petani yang menggarap sawah di luar daerah menggunakan pupuk di wilayah madapangga dan lain sebagainya.
“Yang saya sebutkan itu hanya sebagian saja. Masih ada faktor-faktor lain jiga,” jelasnya.
*Kahaba-10