Kota Bima, Kahaba.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada TPS Real, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2024. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Sepakbola Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, Minggu 17 November 2024.
Ketua KPU Kota Bima Suaeb menyampaikan, simulasi TPS Real ini sangat perlu dilakukan sebagai upaya pendidikan langsung, bagaimana proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Jika selama ini Bimtek lebih banyak materi dan simulasi dalam ruangan, sekarang melalui simulasi TPS real ini kita akan langsung praktek mulai tahapan persiapan hingga tahapan penghitungan,” ujarnya.
Suaeb menjelaskan, kepada petugas yang ditunjuk pada simulasi tersebut agar melaksanakan semua tahapan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Artinya bagi KPPS dimulasi menjadi sangat penting, karena memberikan edukasi sebagai penyelenggara, dan masyarakat sebagai pemilih.
“Simulasi TPS Real ini, akan mengambarkan bagaimana proses pungut hitung sesuai dengan PKPU Nomor 17 Tahun 2024,” katanya.
Sementara itu Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Bima Yety Safriati mengungkapkan, TPS Real yang disimulasikan adalah TPS 6 Kelurahan Kolo, dengan jumlah DPT pada TPS tersebut sebanyak 586 pemilih.
“Pemilih yang kami libatkan dalam simulasi ini merupakan pemilih sesuai dengan by name yang ada dalam DPT TPS 006 Kelurahan Kolo,” pungkasnya.
Yety berharap, semua proses dalam Simulasi tersebut dapat berjalan lancar. Petugas dan pemilih sama-sama belajar dalam rangka mempersiapkan diri menjelang pungut hitung.
“Materi ruangan sudah, sekarang simulasi Real. Insya Allah pengetahuan Petugas kami akan semakin mantap, karena teori dan praktek kita laksanakan semuat,” imbuhnya.
Sementara itu Lurah Kolo Rustam menyampaikan terimakasih, karena telah memilih Kelurahan Kolo sebagai tempat simulasi, sebab dia yakin kegiatan tersebut sangat membantu warganya.
“Lebih-lebih pemilih Pemula, dapat memberikan Suara dengan baik dan benar. Bisa membedakan surat suara sah dan tidak sah,” Ujarnya.
Alumni STIE Bima ini juga menegaskan kepada masyarakatnya untuk melaksanakan pesta Demokrasi dengan baik. Sebagaimana asaz pemilihan yaitu Langsung, Umum, Bebas Rahasia, Jujur dan Adil.
“Kita boleh berbeda pilihan, dukungan dan pendapat. Tapi ingat jangan putus silaturahmi lebih-lebih antara keluarga dan anak,” jelasnya.
*Kahaba-04