Kabupaten Bima, Kahaba.- Usai dilantik Bupati Bima beberapa waktu lalu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima yang baru Hj Sita Erna langsung menggelar pertemuan silaturrahmi dengan wartawan dan pimpinan media di Bima. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Pemerintah Kabupaten Bima, Senin (16/4) siang.
Kabag Humas yang diboyong dari Dinas Sosial Kabupaten Bima ini tampak didampingi Kasubag Informasi dan Pemberitaan Zainuddin yang menggantikan Ruslan (Alan Malingi). Zainuddin sendiri sebelumnya merupakan kepala seksi di Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Bima.
Pertemuan awalnya dimaksudkan sebagai forum perkenalan wartawan dengan Kepala Bagian Humas baru selaku mitra kerja yang selalu bersinggungan setiap hari. Namun, pertemuan berubah menjadi ajang curahan hati (curhat) dan keluh kesah wartawan saat sesi dialog.
Satu persatu wartawan yang hadir menyampaikan sejumlah persoalan kepada Kabag Humas dan Kasubag Informasi. Ada banyak harapan tersurat dari semua keluh kesah yang terungkap, yakni menginginkan ada perbaikan kebijakan dan pola kemitraan antara Bagian Humas dan wartawan.
Diantaranya, seperti disampaikan Udin, wartawan dari media cetak mingguan. Ia mengeluhkan tidak ada keterbukaan anggaran kerjasama media dengan Pemerintah Kabupaten Bima selama ini yang diposkan ke Bagian Humas.
“Kita hanya tahu ada kerjasama, tetapi tidak pernah kita tahu berapa anggaran media yang dialokasikan ke Bagian Humas,” ujar dia.
Beda lagi dengan Jufrin. Ia menyoroti perhatian pemerintah terhadap media yang dinilai tebang pilih. Itu terlihat dari porsi anggaran kerjasama media yang berbeda-beda. Sebagian diberikan dengan jumlah besar, sebagian lainnya dengan jumlah yang jauh lebih kecil.
“Kita ingin ada pemerataan dan perhatian yang adil dari pemerintah terhadap semua media. Jangan hanya sebagian yang mendapatkan perhatian lebih,” kata dia.
Kemudian Uki dari media cetak regional mengapresiasi niat baik Kabag Humas baru untuk mengadakan pertemuan silaturrahmi. Diakuinya, baru kali ini ada pertemuan khusus antara wartawan dengan Bagian Humas.
“Wajar jika banyak keluh kesah dan berbagai persoalan yang disampaikan wartawan karena pertemuan seperti jarang sekali diadakan,” kata Uki.
Sementara Rijal dari media online, berharap ada perbaikan kemitraan dengan digantinya Kabag Humas dan Kasubag Informasi yang baru. Terutama soal posisi media online yang terkesan tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah.
“Sejak dialihkan ke Dinas Kominfo, nasib kami media online tidak jelas sampai sekarang. Padahal kalau bicara peran, keberadaan media online telah banyak berkontribusi sebagai penyebar informasi yang cepat dan efektif untuk program pemerintah,” jelasnya.
Harapan juga disampaikan Ady dari media online. Keberadaan Bagian Humas baru diharapkan bisa meninjau dan mempertimbangkan kembali kebijakan pengalihan kerjasama media online ke Dinas Kominfo. Karena pengalihan kewenangan tidak disertai dengan pengalihan anggaran untuk mendukung kerjasama.
Menanggapi berbagai keluh kesah dari wartawan, Kabag Humas dan Protokol Hj Sita Erna berjanji akan mulai membenahi secara perlahan kekurangan-kekurangan yang selama ini dirasakan wartawan. Adapun semua usulan dan keluh kesah wartawan akan menjadi catatan sebagai bahan evaluasinya bersama jajaran humas.
“Tujuan kami mengundang teman-teman wartawan karena tahu bagaimana besarnya peran wartawan dalam membantu tugas pemerintah. Mudah-mudahan kemitraan yang terbangun bisa kita jaga,” ujarnya.
Sementara Kasubag Informasi dan Pemberitaan Zainuddin menyampaikan penghargaan atas kemitraan media yang terbangun dengan pemerintah. Jika ada kekurangan yang dirasakan wartawan, ia berkomitmen untuk membenahinya.
“Jika ada hal-hal di luar aturan yang saya lakukan, maka ingatkan saya dan bila perlu laporkan saya ke Wakil Bupati atau Bupati Bima agar saya dicopot hari itu juga. Ini sebagai bentuk komitmen saya pribadi,” tegasnya.
*Kahaba-03