Kabupaten Bima, Kahaba.- Anak-anak muda yang tergabung dalam Lariti Community dan Kelompok Sadar Wisata Lariti ini benar-benar keren. Mereka dengan konsisten memberikan perhatian penuh untuk pulau cantik di ujung timur Kabupaten Bima tersebut.
Setiap akhir pekan, mereka ramai – ramai ke Lariti dan membersihkan sampah yang berserahkan. Menjaga dan mengawasi lokasi wisata nan indah itu agar tetap bersih.
Seperti yang dilakukan hari ini, kelompok pemuda itu melakukan hal yang sama seperti pekan pekan sebelumnya. Membersihkan seluruh lokasi pantai, mengawasi perilaku buruk pengunjung seperti membuang sampah sembarangan dan mengajak pengunjung untuk menjaga bersama keindahan Lariti.
“Kegiatan hari ini kegiatan mingguan rutin, seperti bersih-bersih dan mengawasi pengunjung yang mandi dan lain-lain,” ujar Ketua Lariti Community Ariansyah Sarbini, Minggu (16/4).
Kata dia, karena kebetulan hari ini ada perguruan Silat Bantaran Angin berjumlah Jumlah sekitar 70 orang, yang mengadakan kegiatan latihan di Lariti. Pihaknya sekalian meminta kerjasama untuk membersihkan Pantai.
Diakuinya, setiap akhir pekan juga pihaknya mengundang kelompok, komunitas atau organisasi lain untuk mengunjungi Lariti. Memperkenalkan keindahan gugusan surga tersebut dan mengajak untuk ikut peduli terhadap kebersihan pantai.
“Minggu ini dari Bantaran Angin. Minggu depan dari anak-anak pramuka tingkat SMU di Sape Lambu yang mengadakan kemah Persami,” ungkapnya.
Sarbini menambahkan, angka kunjungan warga ke Lariti kian meningkat. Hanya saja, masih ditemukan kurang sadarnya pengunjung untuk membuah sampah pada tempatnya. Sebab, ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan acapkali tidak diindahkan oleh sebagian besar pengunjung.
“Untuk itu, kami berharap kepada pengunjung Lariti untuk sama – sama menjaga keindahan pantai ini,” pintanya.
Ia menambahkan, Lariti kini menjadi idola dan pilihan warga untuk menghabiskan akhir pekan. Apalagi dengan adanya sejumlah ayunan yang beberapa pekan lalu dibangun. Menjadi magnet tersendiri untuk menarik perhatian warga untuk hadir dan mengunjunginya.
Hanya saja, keberadaannya kini belum dilengkapi dengan fasilitas seperti Musholla, WC, keamanan, dan akses jalan masih jalan berbatu.
*Kahaba-01
