Kabupaten Bima, Kahaba.- Spot wisata Lariti menjadi primadona baru bagi masyarakat yang berlibur pasca lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah. Hal ini terlihat, Senin (26/6) pagi hingga sore hari tadi. Pengunjung di tempat wisata baru yang berada di Desa Soro Kecamatan Lambu ini membludak. (Baca. Jadi Rebutan Wisatawan, Lariti Bagaikan Perawan Desa)
Para pengunjung dari berbagai daerah berdesakan untuk menikmati keindahan pemandangan Pantai Lariti dan laut terbelah seperti dalam kisah Nabi Musa itu. Akibat membludaknya pengunjung, kemacetan panjang terjadi hingga 7 kilometer di jalan arah masuk pantai.
“Jumlah pengunjung kami perkirakan mencapai 4 ribu orang, bahkan mungkin lebih karena hingga sore hari masih banyak yang berdatangan,” jelas Muhammad Ikbal, Ketua BPD Soro saat dihubungi Kahaba.net.
Ikbal mengaku, puncak kunjungan terjadi pada siang hari antara Pukul 12.00 sampai Pukul 14.00 Wita. Pada saat itulah, kemacetan parah terjadi sepanjang jalan menuju pantai mencapai 7 kilometer.
“Banyaknya pengunjung di luar dugaan kami. Mereka datang dari Dompu, Kota Bima dan berbagai Kecamatan di Kabupaten Bima,” terangnya.
Untuk mengatur kendaraan dan para pengunjung yang berjubel kata Ikbal, Pemerintah Desa, BPD dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Soro bekerjasama.
Pada pintu masuk menuju pantai lanjut dia, telah dibuatkan portal pembatas. Bagi pengunjung dikenakan karcis masuk. Untuk kendaraan roda empat tarif karcis Rp10 ribu sedangkan kendaraan roda dua Rp5 ribu.
“Dari karcis yang kami sediakan sekitar 2 ribu lebih semuanya habis terjual. Itupun banyak yang tidak mendapatkan,” kata dia.
*Kahaba-03