Kabupaten Bima, Kahaba.- Pantai Lariti yang berlokasi di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, tetap menjadi tempat wisata idola yang dikunjungi masyarakat. Apalagi saat liburan panjang lebaran tahun ini, ribuan pengunjung memadati pesona pantai ujung timur Bima tersebut.
Seperti yang terpantau Jumat kemarin, mulai siang hari warga berdatangan ingin menikmati suasana laut biru dan bersih. Tentu saja, dibuat penasaran dengan laut terbelah, ibarat kisah Nabi Musa.
Laut terbelah itu menghubungkan Pantai Lariti dengan gunung kecil yang berada di tengah laut. Kondisi pantai di Desa Soro tersebut kini sudah dipadati barugak yang disediakan warga setempat.
Berjejer juga sejumlah pedagang yang menyediakan kebutuhan pengunjung. Pun disediakan musholla dan kamar kecil untuk bilas badan usai menikmati keindahan air lautnya.
Arfah, warga Jakarta yang berkesempatan mudik di kampung halamannya di Kota Bima, memuji keindahan Pantai Lariti. Selama ini, dirinya bersama keluarga hanya bisa melihat dan mendengar dari jauh tentang Pantai Lariti. Tapi setelah didatangi, pantai itu begitu indah.
“Langit biru, laut biru, pasir putih nan indah semakin melengkapi pesona Pantai Lariti,” pujinya.
Dia mengaku tidak rugi menyempatkan waktu untuk menemui pantai itu. Kendati butuh waktu sekitar 2 jam agar tiba di lokasi, tapi rasa letih selama di perjalanan bisa diobati dengan keindahan alam di Lariti.
Hanya saja, Arfah sempat menyentil soal ketersediaan air di musholla pantai tersebut. Mestinya, dengan kondisi ramainya kunjungan, pengelola bisa mengebor air untuk kebutuhan ibadah pengunjung.
“Iya saat mau sholat, tidak ada airnya. Ini mungkin bisa dipikirkan oleh pemerintah atau pengelola pantai,” inginnya.
Di tempat terpisah, Iwan yang mengaku sebagai anggota pengelola Pantai Lariti mengaku, di akhir pekan, banyak sekali warga mendatangi Pantai Lariti. Menikmati keindahan alam pantai tersebut.
“Kalau saat momen lebaran seperti ini, jumlahnya mencapai ribuan orang,” sebutnya.
Menurut dia, Pantai Lariti tidak pernah sepi pengunjung. Pada hari Jumat saja, tetap ramai dikunjungi. Belum lagi jika akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu, Pantai Lariti akan padat pengunjung.
Disinggung soal perhatian pemerintah desa, Iwan mengaku tetap mendapat perhatian. Pun demikian dari segi keamanan untuk kenyamanan pantai, jajaran Polsek juga tetap datang untuk melakukan patroli.
Menjawab soal keluhan pengunjung tentang kebutuhan air di musholla pantai, Iwan menambahkan, ini tentu menjadi perhatian. Lebih – lebih pemerintah daerah, agar bisa mengebor air di sekitar pantai.
“Persoalan air bersih memang penting, apalagi untuk kebutuhan beribadah pengunjung. semoga saja bisa diwujudkan oleh pemerintah,” harapnya.
*Kahaba-01