Kabupaten Bima, Kahaba.- Dialog Integrasi Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Kampung KB Tingkat Kecamatan serta Pengukuhan Kelompok Kerja Advokasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Tingkat Kabupaten Bima digelar, Jumat (2/12) di Paruga Nae Bolo.
Acara dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Ermalena MHS, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Makripudin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H. Muhammad dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bima HM. Taufik, HAK. Kegiatan yang mengambil tema ‘Melalui Kampung KB, Bersama Membangun Negeri Ini’.
Sekda Kabupaten Bima sambutannya mengatakan, pada bidang Keluarga Berencana, dukungan pemerintah melalui APBD mengalami peningkatan yang signifikan dari awalnya Rp 1,2 Miliar menjadi Rp 5 Miliar. Dukungan ini penting, karena pembangunan KB berkaitan langsung dengan kualitas dan kuantitas penduduk.
“Untuk menggerakkan program KB ini hingga di tingkat kecamatan, peran ketua Tim Penggerak PKK kecamatan diharapkan akan membantu program ini bergerak secara terpadu. Karena sifatnya yang lintas sektoral,” ujar Sekda.
Wakil Ketua komisi IX DPR RI Hj. Ermalena MHS dalam pemaparannya mengatakan, meskipun Kabupaten Bima berhasil meraih beberapa prestasi membanggakan, namun apa yang diraih belum cukup dan masih banyak hal yang harus dibenahi, termasuk angka jumlah penduduk yang cukup tinggi.
Menurut Ermalena, Kampung KB merupakan miniatur lain dari pembangunan karena ada banyak sektor yang terlibat di dalamnya. Namun demikian, bila ini dibangun dengan hati maka ke depan akan mendapatkan kemajuan yang sangat berarti. Dengan demikin, akan orang yang belajar ke Kabupaten Bima untuk melihat dari dekat contoh yang diterapkan.
“Saat ini terdapat 20 juta orang lanjut usia (Lansia) di Indonesia dan harus mendapatkan perawatan dari anak dan cucunya. Kampung KB harus menjaga kesehatan dan membuat para Lansia menjadi lebih produktif akan tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Lalu Makripudin dalam sambutannya mengatakan, dari pelayanan Keluarga Berencana, prestasi Kabupaten Bima cukup luar biasa di tingkat Nasional. Diantaranya dengan capaian Juara I dalam Bina keluarga Balita pada Kategori Kelompok dan Kategori Pembina.
Catatan lain yang membanggakan bagi kampung KB Kabupaten Bima adalah pada tahun 2016 sudah dicapai 17 kampung KB. Jumlah ini telah melampaui harapan Presiden yang ingin pada tahun 2017 semua daerah memiliki kampung KB.
Lalu Makripudin menambahkan, latar belakang kampung KB ini hadir karena Presiden ingin pembangunan lebih fokus. Maka dipilihlah satu kampung yang tertinggal, terbelakang, kumuh, yang memiliki angka putus sekolah cukup tinggi, dan yang memiliki peserta KB cukup rendah untuk kemudian diintervensi melalui sejumlah program yang terintegrasi sesuai potensi yang ada.
“Kalau semua kampung sejahtera, maka dengan sendirinya kabupaten juga akan ikut sejahtera. Oleh karena itu diharapkan agar dukungan yang diberikan terintegrasi dan terpadu oleh SKPD terkait,” harapnya.
*Kahaba-01/Hum