Kota Bima, Kahaba.- Puskesmas Mpunda mencatat sebanyak 16 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang telah ditangani di wilayah kerjanya hingga September 2024. Data tersebut meliputi kasus terkonfirmasi yang tersebar di beberapa kelurahan.
Kepala Puskesmas Mpunda Rita Astuti menyebutkan, kelurahan tersebut yakni di Keurahan Penatoi sebanyak 4 kasus DBD, Sambinae 1 kasus, Santi 1 kasus, Sadia 1 kasus, Kelurahan Mande 1 kasus, Lewirato 2 kasus DBD, Manggemaci 3 kasus dan Kelurahan Monggonao sebanyak 2 kasus DBd
Selain itu, terdapat 9 kasus suspek DBD yang masih dalam pengawasan, masing-masing Kelurahan Penatoi 3 kasus DBD, Sambinae 1 kasus, Santi 1 kasus, Mande 1 kasus, Kelurahan Manggemaci 1 kasus dan Kelurahan Monggonao 2 kasus DBD.
Rita mengungkapkan, upaya pencegahan terus dilakukan untuk meminimalkan penyebaran DBD. Salah satu langkah utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gotong royong dan penerapan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan langkah tambahan seperti penggunaan obat anti nyamuk).
“Pencegahan juga melibatkan pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara terpadu. Ini meliputi pemantauan jentik secara berkala, larvasidasi dengan bubuk abate, serta pemeliharaan ikan pemakan jentik seperti ikan cupang,” jelas Rita.
Ia mengaku, masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mendukung kegiatan PSN di lingkungan masing-masing.
“Kerja sama dari masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penyebaran DBD. Kami juga akan terus meningkatkan edukasi dan pemantauan di lapangan,” katanya.
Rita menambahkan, Puskesmas Mpunda akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan penanganan DBD berjalan efektif, serta menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi peningkatan kasus.
*Kahaba-01