Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak tujuh kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan suspek DBD ditangani Puskesmas Penanaedi. Kasus-kasus ini tersebar di enam kelurahan dengan sebagian pasien masih dirawat di fasilitas kesehatan, sementara beberapa lainnya telah pulih.
Kepala Puskesmas Penanae Rusdin merincikan, di Kelurahan Kendo dua pasien masing-masing dirawat di Rumah Sakit Dokter Agung dan Rumah Sakit Angkatan Darat. Kemudian Kelurahan Penanae, pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah.
Kemudian di Kelurahan Rabadompu Barat, 1 kasus suspek DBD menjalani pengobatan jalan di Puskesmas Penanae. Kelurahan Rabadompu Timur, 1 pasien dirawat di Rumah Sakit Dokter Agung.
Kelurahan Penaraga, 1 pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Bima dan di Kelurahan Rabangodu Utar, 1 pasien juga dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Bima.
“Beberapa pasien yang sebelumnya dirawat kini sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik,” katanya, Senin 9 Desember 2024.
Rusdin menjelaskan, berbagai tindakan telah dilakukan untuk menekan penyebaran DBD di wilayah tersebut, seperti penyelidikan epidemiologi untuk memahami pola penyebaran kasus. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga promosi kesehatan (Promkes) dan tenaga medis kepada masyarakat.
Kemudian pembagian bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk di tempat penampungan air warga dan survei jentik di kawasan terdampak guna memantau tingkat infestasi larva nyamuk.
“Kami terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup rapat penampungan, dan memanfaatkan bubuk abate,” jelas Rusdin.
Rusdin juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat DBD adalah penyakit yang sering muncul saat musim hujan.
“Pencegahan utama adalah mengurangi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti dengan menerapkan 3M Plus, Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang-barang bekas,” tambahnya.
*Kahaba-01