Kota Bima, Kahaba.- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bima kembali memakan korban jiwa. Anastasia Maria Gloria, siswa kelas IA SDN 21 Tolomundu Kota Bima, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Koordinator Kesiswaan SDN 21 Tolomundu, Ikbal Tanjung mengungkapkan bahwa sebelum meninggal dunia, Anastasia sempat dirawat di RSUD Kota Bima.
Namun, karena kondisinya tidak kunjung membaik, ia kemudian dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, tetapi kondisi korban terus memburuk. Hingga akhirnya, Anastasia mengembuskan napas terakhir Minggu, 16 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 Wita,” ungkap Ikbal.
Menanggapi kasus ini, pihak sekolah pun berencana mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan imbauan kepada seluruh siswa dan guru, untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Besok, Senin 17 Maret, saat apel pagi, kami akan menyampaikan kepada seluruh siswa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mencegah penyebaran DBD,” jelas Ikbal.
Selain itu, pihak sekolah juga telah mengajukan permintaan fogging kepada instansi terkait untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan Kota Bima, Hj Fitriani mengungkapkan, dengan meninggalnya siswa SDN 21 Tolomundu, jumlah korban meninggal akibat DBD di Kota Bima kini bertambah menjadi dua orang.
Untuk itu, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat dan pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan langkah-langkah pencegahan guna memutus rantai penyebaran DBD.
Terkait permintaan fogging dari SDN 21 Tolomundu, Dinas Kesehatan telah menginstruksikan petugas untuk segera turun ke lapangan.
“Sesuai dengan permintaan pihak sekolah, sore ini tim akan melakukan fogging di lingkungan SDN 21 Tolomundu untuk mengendalikan penyebaran nyamuk DBD,” jelas Fitriani.
Pihaknya juga berharap masyarakat lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan adanya langkah pencegahan yang maksimal, diharapkan tidak ada lagi korban jiwa akibat DBD di Kota Bima.
*Kahaba-04