Kota Bima, Kahaba.- Katente Tembe dan Rimpu mungkin sering kita saksikan di daerah Bima dan Dompu. Namun bagaimana rasanya melihat pakaian unik ini hadir di Tangerang Banten.
Komunitas warga Bima dan Dompu di perantauan, Sabtu (30/3) akan menggelar Baksos Kesehatan dan Pentas Seni Budaya Bima dan Dompu. Peserta dan undangannya wajib mengenakan Katente Tembe dan Rimpu.
Dalam keterangan persnya Yakub Ikraman yang mewakili panitia, budaya Katente tembe dan Rimpu menjadi dress code dalam rangkaian kegiatan budaya yang digelar pagi hingga malam hari di lapangan Mardi Grass Citra Raya, Cikupa Tangerang.
“Tujuan besar kami adalah untuk menunjukkan kecintaan kita terhadap luhurnya budaya Bima dan Dompu, walaupun saat ini kita tinggal jauh dari kampung halaman,” kata Yakub.
Pada kegiatan ini, peserta tidak hanya berasal dari sekitar lokasi kegiatan. Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, Yakub berharap acara bersama ini juga akan dihadiri oleh warga perantauan Bima dan Dompu se-Jabodetabek.
“Sabtu besok, kami mengundang seluruh warga Bima dan Dompu untuk berkumpul dan bersilaturahmi dalam balutan seni dan budaya daerah asal,” ungkap steering commitee yang juga merupakan Dewan Pembina Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) ini.
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan dibagi dalam 2 sesi. Pada pukul 10.00 pagi diawali dengan kegiatan Bakti Sosial yang dibuka dengan menampilkan arak-arakan (pawai) peserta sunatan, diiringi kesenian Hadrah dan Mpa’a Manca. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi adat khitanan yang kental dengan nuansa Bima dan Dompu.
Selain sunatan massal, panitia juga mengadakan pengobatan gratis yang juga diiringi dengan berbagai kesenian daerah seperti kasidah rebana, dan pementasan Tari Lopi Penge.
Usai kegiatan pagi sambungnya, pada pukul 18.30 pengunjung akan kembali dimanjakan dengan Pentas Seni Budaya dan Dompu. Diantaranya tarian dan lagu daerah serta pementasan teater Sanggar FOKKA. Selain itu panitia juga menghadirkan Iin LIDA dan Duo Sejagat untuk membuat pengunjung enggan beranjak.
*Kahaba-01