Kota Bima, Kahaba.- Acara Launching Festival Pesona Tambora (FPT) dilaksanakan oleh Kompas Grup bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB berlangsung di Balairung Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (23/3).
Hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Jend. TNI Luhut Binsar Pandjaitan, Anggota DPD RI dari Dapil NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi, Penasehat Kehormatan Menteri Kesehatan Indroyono Soesilo, Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin, Wakil Ketua DPD NTB Mori Hanafi, para pengusaha, serta para kepala daerah se-Pulau Sumbawa bersama jajarannya dari instansi terkait.
Dari Kota Bima hadir Walikota bersama Ketua DPRD Feri Sofiyan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu.
Wakil Pemimpin Harian Redaksi Kompas Ninuk Mardiyana Pambudy menjelaskan, pihaknya tertarik dengan potensi pariwisata Pulau Sumbawa yang belum dieksplorasi dengan optimal. Kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan keindahan Pulau Sumbawa kepada para pngusaha agar berinvestasi untuk pengembangan pariwisata Pulau Sumbawa.
Kemudian, Wakil Gubernur NTB menjelaskan, Pulau Sumbawa memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dengan pantai-pantai yang masih bersih dan asri. Upaya pengembangan pariwisata Pulau Sumbawa diakuinya terus dilaksanakan, namun akan jauh lebih cepat jika pihak swasta juga terlibat.
Sementara itu, sebagai pembicara utama (keynote speaker) Menko Maritim meminta kepada para Kepala Daerah agar berkomitmen untuk membangun iklim daerah yang memudahkan pengembangan pariwisata.
“Industri pariwisata merupakan sektor yang paling cepat menyerap tenaga kerja. Pada tahun 2014 saja, industri pariwisata kita mempekerjakan 9,8 juta tenaga kerja, dan angka ini terus meningkat dari tahun ketahun,” katanya.
Ia memberikan gambaran umum kondisi fasilitas pendukung pariwisata Indonesia.
“Kita banyak mendengar cerita tentang minimnya kualitas fasilitas di tempat-tempat wisata. Belum lagi perilaku masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik. Negara kita berada pada urutan dua di dunia untuk volume sampah plastik yang dibuang ke laut,” kata Jend. TNI Luhut Binsar Pandjaitan.
Pemerintah Daerah diharapkan mampu mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan khususnya pada kawasan obyek wisata serta rutin mengontrol kondisi hotel di daerahnya agar menerapkan standar kebersihan yang baik.
Acara juga diisi dengan pemaparan oleh para Kepala Daerah se-Pulau Sumbawa. Walikota Bima M. Qurais H. Abidin memaparkan rencana pengembangan tujuh titik sepanjang pesisir Teluk Bima yaitu Niu, Lawata, Ama Hami, Pelabuhan Bima, Pantai Ule, perkampungan nelayan Bonto dan Pantai Kolo. Sementara bagian timur Kota Bima diarahkan sebagai kawasan konservasi dan pertanian yang diharapkan kelak bisa menjadi kawasan agropolitan.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Bupati Dompu memaparkan pengembangan potensi Gunung Tambora. Sementara Wakil Bupati Sumbawa Barat dan Bupati Sumbawa yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata memaparkan potensi wisata pantai, danau dan air terjun.
*Kahaba-01/Hum