Kota Bima, Kahaba.- Menindaklanjuti surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menetapkan Kota Bima sebagai salah satu dari lebih 400 daerah berstatus darurat sampah, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Oi Mbo.

Plt Kepala DLH Kota Bima Syahrial Nuryadin menjelaskan, kondisi timbunan sampah di TPA yang sudah melebihi kapasitas tampung menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Jika tidak segera diatasi, situasi ini berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas, seperti pencemaran udara dan air serta risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Untuk itu, DLH Kota Bima menurunkan seluruh personel dan armada guna melakukan gotong royong penataan ulang area pembuangan, perbaikan jalur alat berat, serta pengaturan kembali titik pembuangan sampah di TPA.
“Langkah cepat ini kami ambil agar operasional di TPA tetap berjalan sambil menyiapkan solusi jangka menengah, termasuk memperkuat sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat masyarakat,” jelasnya.
Selain itu sambung Syahrial, DLH juga mulai mengendalikan volume sampah yang masuk ke TPA dengan mendorong pengurangan dari sumbernya. Salah satu kebijakan yang tengah dikaji yakni penghentian sementara aktivitas pengangkutan sampah pada hari Minggu, yang akan mulai diberlakukan pada Desember 2025.
“Langkah ini diambil untuk mengurangi beban TPA sekaligus memberi waktu bagi operator dan armada melakukan perawatan rutin. Namun, yang terpenting, masyarakat juga harus mulai mengubah perilaku dalam mengelola sampahnya,” ujarnya.
DLH Kota Bima juga mengimbau seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan perangkat wilayah agar aktif memilah serta mengurangi sampah sejak dari rumah tangga dan tempat usaha masing-masing.
“Status darurat sampah bukan hanya persoalan pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Pemerintah akan terus berbenah, tapi partisipasi masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pengelolaan sampah di Kota Bima,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan berbagai langkah darurat ini, kondisi TPA Oi Mbo dapat segera tertangani dan sistem pengelolaan sampah ke depan menjadi lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan.
*Kahaba-04











