Kota Bima, Kahaba.- Keinginan warga Kelurahan Nitu agar potensi batu marmer bisa diperhatikan dan dikelola melalui UMKM juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Bima. Bahkan pemerintah berkeinginan menjadi atensi untuk masuk dalam program tahun 2021.
Kabid Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Adhi Aqwam mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah merancang program pembahasan soal marmer pada tahun 2021 bisa dilaksanakan.
“Apa yang disampaikan masyarakat Kelurahan Nitu dan sekitarnya kami sangat respon dan setuju,” ujarnya, Senin (13/7).
Menurut Adhi, jika dianalisa berdasarkan dokumen yang pernah dibuat sebelumnya, apabila potensi batu marmer ini dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka searah dengan visi dan misi kepala daerah untuk membuka peluang usaha baru dan membuka lapangan kerja.
“Inshaa Allah dengan mendorong potensi batu marmer maka menjadi atensi Pemerintah Kota Bima melalui program tahun depan,” katanya.
Sementar itu Kabid Litbang H Juniar Setiawan menambahkan, berdasarkan studi referensi dan potensi yang dilakukan, batu marmer di Kelurahan Oi Fo’o dan sekitarnya tidak cocok skala industri, tapi hanya untuk skala rumahan. Karena berdasarkan bedah dokumen kualitas batu marmer yang dimiliki, puluhan persen saja yang memiliki kualitas bagus.
“Batu marmer itu cocok untuk usaha kecil mikro. Seperti pembuatan batu tempel, hiasan dinding, pagar, plakat, asbak dan produk dalam bentuk fisik kecil,” sebutnya.
Ia menjelaskan, agar usaha batu marmer dapat berjalan maksimal. Selain menyiapkan program untuk dukungan peralatan, pihaknya juga akan merencanakan program pelatihan bagi warga yang akan menjadi kelompok usaha.
“Dengan persiapan dari sisi SDA, dana dan SDM yang matang, maka pemerintah optimis usaha batu marmer ini dapat berjalan maksimal. Jangan dilupakan juga proses perizinannya dilengkapi,” tambahnya.
*Kahaba-04