Kota Bima, Kahaba.- Dinas Dikbud Kota Bima telah memanggil Kepala SDN 10 Kota Bima dan guru honor setempat, untuk klarifikasi insiden yang terjadi di ruangan kelas VI a. Hasil pertemuan itu, kedua tenaga pendidik tersebut sepakat islah dan saling memaafkan. (Baca. Guru Diusir Saat Mengajar, Kepala SDN 10 Dituding Arogan)
Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Abdul Azis mengatakan, setelah dipertemukan hari Rabu (20/3) siang kemarin. Baik Kepala SDN 10 dan juga guru honor setempat mengakui kesalalahpaham dan miskomunikasi yang terjadi. (Baca. Bantah Tudingan Arogan, Kepala SDN 10: Saya Yang Dicaci Maki Guru Honor Itu)
Kepala SDN 10 Kota Bima Surya Dwi Wahyuni dan guru honor Eka Marlisa Prihastuty juga mereka mengakui sama-sama khilaf atas inseden itu dan sudah saling memaafkan. (Baca. Klarifikasi Masalah di SDN 10, Dikbud Panggil Kepala Sekolah dan Guru Honor)
“Pertemuan itu berakhir damai, mereka juga sudah berbesar hati untuk saling memaafkan,” ujarnya Kamis (21/3).
Dengan adanya kejadian tersebut, Azis mengimbau sekaligus memperingatkan bagi setiap tenaga pendidikan termasuk kepala sekolah. Untuk menjaga etika berbahasa dan sikap yang bijak, sehingga tidak muncul ketersinggungan dalam setiap aktifitas belajar.
Kepala sekolah juga haruslah bijak dalam menyikapi setiap persoalan yang terjadi. Kemudian guru juga harus bisa menempatkan dirinya sebagai pengajar dan tidak boleh sedikitpun memasuki ranah tugas dan fungsi kepala sekolah.
“Kepala sekolah harus tahu fungsi dan tugas pokoknya, termasuk memiliki sikap bisa mengayomi. Sedangkan guru juga harus menghormati dan bersikap baik pada kepala sekolah, sebagai pimpinan lembaga pendidikan,” katanya.
Masalah ini juga akan dijadikan evaluasi, agar mempertimbangkan pimpinan lembaga pendidikan harus memiliki karakter pemimpin yang baik. Sedangkan guru harus bersikap santun dan ramah, terhadap pimpinan.
“Kita juga imbau, agar setiap masalah pendidikan yang terjadi di lingkup sekolah dapat diselesaikan dengan baik, arif dan bijaksana,” tambahnya.
Kepala SDN 10 Kota Bima Surya Dwi Wahyuni juga mengkui pertemuan itu berakhir dengan damai. Sebagai bawahan dari Dinas Dikbud Kota Bima, pihaknya bisa berbesar hati untuk saling memaafkan.
“Pertemuan kemarin selama 2 jam di ruangan Pak Kadis Dikbud. Alhamdulillah semuanya sudah selesai dengan damai,” ucapnya singkat.
*Kahaba-04