Kota Bima, Kahaba.- Mutasi dan rotasi di tubuh Polri merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika organisasi. Langkah ini bertujuan untuk penyegaran serta sirkulasi jabatan di lingkungan kepolisian.
Seperti keluarnya Surat Keputusan (SK) mutasi dari Mabes Polri yang diterima oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, bersama sejumlah perwira menengah lainnya. Mutasi ini bukan merupakan bentuk pencopotan jabatan, melainkan penugasan baru di lingkungan Polda NTB.
“Mutasi ini murni bagian dari penyegaran organisasi. Tidak ada kaitannya dengan kasus tertentu, apalagi yang berspekulasi dengan isu narkoba,” tegas P.s Kasubseksi Pidm Sie Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun, Selasa 31 Desember 2024.
Menurut Nasrun, dugaan yang menyebut bahwa mutasi AKBP Yudha Pranata terkait dengan kasus narkoba adalah informasi tidak benar dan upaya penggiringan opini yang merugikan.
“Faktanya, AKBP Yudha Pranata justru dikenal berprestasi dalam pengungkapan kasus narkoba di wilayah Polda NTB,” tegasnya lagi.
Ia menambahkan, mutasi di lingkungan Polri adalah hal biasa, terutama bagi pejabat yang telah menempati posisi strategis lebih dari satu kali.
Jabatan baru yang akan diemban AKBP Yudha Pranata di Polda NTB juga setingkat lebih tinggi dari sebelumnya, sebagai bagian dari promosi jabatan.
Nasrun menegaskan bahwa institusi Polri akan terus menjunjung profesionalisme dalam menjalankan tugas, termasuk dalam rotasi jabatan yang dilakukan secara berkala.
*Kahaba-01
