Olah Raga

Pacuan Kuda Bakal Digelar, Keluarga Joki Cilik Kembali Layangkan Protes Keras

1125
×

Pacuan Kuda Bakal Digelar, Keluarga Joki Cilik Kembali Layangkan Protes Keras

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Keluarga Joki Cilik yang meninggal saat latihan kembali mengeluarkan protes tajam terhadap rencana bakal digelarnya Pacuan Kuda di Kota Bima. Pasalnya, masalah meninggalnya Muhammad Arjuna saja, tidak ada pihak yang mau bertanggungjawab.

Pacuan Kuda Bakal Digelar, Keluarga Joki Cilik Kembali Layangkan Protes Keras - Kabar Harian Bima
Pacuan kuda. Foto: Raka Mariko (Facebook)

Keluarga Arjuna, Muhammad Syahwan mengungkapkan, sebentar lagi akan dihelat pacuan kuda dan kabarnya para pihak yang berkepentingan sedang mengumpulkan kembali dokumen-dokumen para Joki Cilik, untuk kembali diperjuangkan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.

Pacuan Kuda Bakal Digelar, Keluarga Joki Cilik Kembali Layangkan Protes Keras - Kabar Harian Bima

“Itu program abal-abal. Kontroversi yang sebelumnya justru telah menimbulkan dampak yang tidak bagus. Kan sampai sekarang tidak jelas nasib asuransi keponakan kami Arjuna,” tegas Syahwan, Senin 11 September 2023.

Menurut dia, setelah program itu tidak memberi faedah untuk para Joki Cilik. Pihak keluarga Arjuna telah mengalami penderitaan yang mendalam.

Sebab, hingga saat ini, belum ada pihak yang mau bertanggung jawab terhadap asuransi meninggalnya Joki Cilik tersebut.

“Pihak keluarga merasa terabaikan, baik itu dari pemerintah, lembaga perlindungan anak, BPJS Ketenagakerjaan dan Pordasi yang mestinya bisa memberikan perhatian,” katanya.

Semua pihak yang berkepentingan terhadap olahraga ini sambung Syahwan, terkesan diam dan mati langkah mencari solusi terkait persoalan meninggalnya Arjuna.

“Iya dong, alih-alih membantu, justru yang ada kembali mengumpulkan data-data terkait Joki Cilik untuk pelaksanaan Pacuan Kuda nanti,” sorotnya.

Mewakili keluarga Joki Cilik, Syahwan mempertanyakan apakah rencana dikumpulkannya data – data Joki Cilik ini, hanya akan mengulangi kesalahan yang sama. Jika saja itu masih terus dilamukan, ia pun akan menempuh upaya hukum.

“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan masalah ini ke jalur hukum,” tegasnya lagi.

Syahwan juga meminta, agar semua pihak bekerja sama dan menghindari mengorbankan kepentingan pemilik kuda di atas nasib para Joki Cilik yang masih terkatung-katung dalam ketidakpastian.

Jangan sampai, program yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bima untuk para Joki Cilik, tidak lagi menjadi jaminan keamanan bagi anak-anak mereka.

“Ini permintaan serius kami dari pihak keluarga Joki Cilik. Jika ada persoalan, apalagi yang merenggut nyawa, jangan lagi hanya melempar tanggung jawab. Keluarga Joki Cilik hanya ingin memperjuangkan hak-hak dan tidak ingin lagi menjadi korban program tipu-tipu,” pungkasnya.

*Kahaba-01