Kota Bima, Kahaba.- Pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat berdampak signifikan untuk Dinas PUPR Kota Bima. Jumlah yang dipangkas di dinas tersebut sekitar Rp 3,7 miliar. Dampak dari pengurangan anggaran ini terhadap program pembangunan Kota Bima akan dibahas lebih lanjut dalam rapat yang dijadwalkan pekan depan.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Bima, A. Haris mengungkapkan, rapat mengenai pemangkasan anggaran tersebut akan menentukan proyek mana yang tetap berjalan dan mana yang harus dikurangi atau dihentikan.
“Ini juga berkaitan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima terpilih, sehingga harus dipertimbangkan secara matang,” katanya, Sabtu 15 Februari 2025.
Diakui Haris, belanja modal untuk infrastruktur di Dinas PUPR tahun ini mencapai lebih dari Rp 40 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, untuk infrastruktur jalan, DAK saat ini Rp 0 rupiah, yang tersisa hanya untuk pekerjaan di sektor air minum.
Menurutnya, pemangkasan anggaran ini berpotensi mempengaruhi agenda pembangunan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, pembahasan dalam rapat nanti menjadi krusial untuk menentukan prioritas proyek yang masih bisa direalisasikan.
“Kami masih menunggu hasil rapat untuk mengetahui secara pasti pekerjaan mana yang terdampak pemangkasan. Yang jelas, total anggaran yang dipangkas ini cukup signifikan bagi program pembangunan di Kota Bima,” pungkasnya.
*Kahaba-04