Kota Bima, Kahaba.- Menuntut perhatian porsi pembangunan yang merata kepada Bupati Bima, belasan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Pembangunan (AMPP), Rabu (1/4) menggelar aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten Bima.
Juniar saat menyampaikan orasi menilai, pola pembangunan daerah di Kabupaten Bima saat ini baik bidang ekonomi, sosial, budaya, kultur dan pembangunan manusia tidak merata. Kesejahteraan rakyat pun tidak tercapai secara merata.
“Pembangunannya tidak maksimal, antara pembangunan fisik dan manusia. Imbasnya tidak ada yang signifikan dari tujuan pembangunan selama lima tahun terakhir,” sorotnya.
Taraf peningkatan ekonomi juga nyaris tidak ada kenaikan berarti. Demikian pula dengan pembangunan di sektor pertanian, hampir tidak ada yang berarti.
“Untuk itu kami mendesak Pemerintah segera membuat jalan ekonomi di seluruh Desa secara merata. Membuat industri pertanian dalam daerah untuk menunjang hasil pertanian dan mendesak pemerintah mampu menjaga stabilitas harga,” desaknya.
Beberapa saat berorasi, perwakilan Pemkab Bima Asisten III H. Makruf SE didampingi Kabag Ekonomi Setda Pemkab Bima, Iwan Setiawan, SE menemui massa. Mereka menjelaskan, tidak ada ketimpangan pembangunan selama ini, rencana pembangunan sudah terencana dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dicontohkannya pembangunan itu tidak serta merata karena kedekatan, tetapi ada tahapannya. Dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk dan kebutuhannya, jika luas tentunya diberikan porsi yang lebih untuk mendukung pembangunan.
Kemudian mengenai harga, pemerintah tidak bisa mengintervensi karena berlaku harga pasar. Untuk menekannya, bisa saja pemerintah menggelar operasi pasar khususnya untuk sembako.
*Abu