Kabupaten Bima, Kahaba.- LMND Kota Bima kali ini menggelar aksi bersama sejumlah warga Kelurahan Dara. Aksi yang digelar di depan kantor Walikota Bima, Senin (17/4) itu menyorot soal pekerjaan drainase yang dinilai tidak jelas dan penolakan rencana kehadiran retail nasional.
Aksi tersebut dikawal ketat oleh jajaran kepolisian. Setelah puas menggelar orasi di depan Kantor Walikota Bima, massa kemudian bergeser ke lokasi pekerjaan drainase Kelurahan Dara, kemudian menyampaikan orasi dan tuntutan yang sama.
Warga Kelurahan Dara Rangga dalam orasinya menyorot pekerjaan drainase di beberapa tempat yang tidak sesuai prosedur, termasuk di Kelurahan Dara. BNPB padahal memerintahkan untuk bersih – bersih drainase, pemerintah malah membongkar.
“Kondisinya yang terjadi sekarang kita bisa lihat sendiri. Pekerjaan dilakukan sepotong – sepotong. Pekerjaan drainase di Kelurahan Dara juga demikian, penggaliannya tidak diteruskan. Pekerjaan justeru berhenti di depan pertokoan milik orang cina,” sorotnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar pemerintah menuntaskan urusan pekerjaan tersebut. Jika tidak, maka warga Dara tidak terbebas dari banjir. Air akan terus tergenang pada titik akhir penggalian.
Di tempat yang sama, Ketua LMND Kota Bima Azwar Anas juga menyorot soal kehadiran retail nasional Indomart dan Alfamart. Menurut dia, keberadaan retail kapitalis itu malah menambah derita pedagang lokal.
“Ketiga kalinya kami turun menolak kehadiran retail nasional. Kami tetap pada tuntutan awal, jangan biarkan para kapitalis itu menindas pedagang lokal dan pemerintah harus peduli serta pro terhadap kepentingan rakyat,” tegasnya.
*Kahaba-01