Kabupaten Bima, Kahaba.- Soal keperpihakan pada Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2015 mendatang, partai Demokrat belum menentukan sikap. Apakah akan mendukung Koalisi Merah Putih atau Indonesia Hebat.
Seperti diketahui, Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono gencar menuai sorotan. Pasalnya, sikap partai yang menyatakan Walk Out saat voting menentukan kebijakan itu dinilai banyak pihak sebagai sikap politik ganda.
Disatu sisi ingin tetap bersama rakyat, tetapi disisi lainnya juga tetap tidak ingin kehilangan panggung dalam memainkan peranan politik. Setali tiga uang, di Kabupaten Bima juga memiliki sikap politik yang hampir sama.
Dan hingga kini, partai berlambang bintang mersi itu menegaskan tetap mendukung sikap DPP yang menolak Pilkada tidak langsung dengan 10 syarat.
“Kami di daerah sifatnya menunggu perintah dari Dewan Pengurus Pusat (DPP). Apapun yang menjadi sikap partai di pusat itulah yang akan kita ikuti,” ujar Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Adiman Husain, Senin (6/10).
Adiman mengatakan, bila Pilkada tidak langsung didukung oleh partai maka pihaknya tetap mengikuti, begitupun Pilkada tidak langsung. Namun sejauh ini kata dia, belum ada kepastian apakah RUU Pilkada yang sudah disahkan itu akan langsung diterapkan atau tidak pada Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2015.
“Itu juga akan menentukan sikap kami, apakah akan mengusung calon sendiri atau tidak. Tergantung penerapan Undang-Undang Pilkada nanti seperti apa,” kata Adiman.
Saat ini lanjut dia, upaya-upaya hukum terkait RUU Pilkada masih dilakukan di pusat. Hal itu mengindikasikan bahwa belum ada keputusan final Pilkada dengan cara langsung atau tidak yang akan dijalankan di Indonesia.
“Kita tentu berharap yang terbaik untuk bangsa dan daerah kita. Makanya tidak ingin terburu-buru mengambil sikap. Kita tunggu sajalah bagaimana nanti,” pungkas dia.
*Erde