Kabupaten Bima, Kahaba.- Jajaran Polsek Bolo bersama warga gotong royong pengecoran bantalan Masjid Baburridwan Dusun Kara Desa Kananga, Selasa (17/7). Renovasi tersebut merupakan bagian dari lanjutan pembangunan masjid setempat.
“Budaya gotong royong tidak boleh pudar. Semoga ini menjadi motivasi bagi warga,” ujar Kapolsek Bolo AKP Muhtar HI.
Kata Kapolsek, untuk menjaga kelestarian budaya gotong royong, pihaknya siap menjadi garda terdepan. Karenanya, ia bersedia untuk bergotong royong kapan saja asal diberitahu oleh warga.
“Kita tidak saja melayani masyarakat dalam bentuk pengaduan dan laporan kasus. Tapi juga siap untuk bergotong royong asalkan ada waktu luang,” katanya.
Ia menjelaskan, setiap hari ada saja kasus yang ditangani di Polsek Bolo. Untuk melayaninya ada petugas piket yang tetap siaga. Namun jika ada masalah yang harus melibatkan banyak personil pihaknya harus turun bersama.
“Kalau tidak masalah besar yang ditangani. Kami bersedia untuk gotong royong seperti pembangunan masjid,” inginnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kananga Muhammad Nur mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polsek Bolo yang telah meluangkan waktu untuk gotong royong pembangunan Masjid Baburahman. Kebersamaan aparat dengan warga tersebut merupakan hal luar biasa.
“Kita sangat berterima kasih atas waktu dan kesempatan Kapolsek dan anggota. Selain bernilai kemanusiaan, gotong royong juga bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Nur menjelaskan, sebelumnya Masjid Baburridwan berukuran kecil. Sehingga tidak bisa menampung jumlah jemaah yang lebih banyak. Kondisi itu tidak sesuai dengan letaknya yang berada di samping Gedung Serba Guna (GSG) Paruga Nae yang sering diadakan kegiatan pemerintahan, baik pemerintahan kabupaten maupun provinsi.
Sementara itu, Ketua BKM dan Panitia Pembangunan Masjid Zainal Arifin mengatakan, masyarakat sangat berterimakasih atas dukungan dan partisipasi anggota Polsek Bolo untuk renovasi masjid.
“Insya Allah, jika warga dengan aparat bersatu seperti ini terus, daerah kita akan maju,” ucapnya.
Dia menambahkan, rencananya masjid tersebut akan dibuat berlantai 2 dengan jumlah anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 1,5 Miliar. Sementara kini, anggaran yang sudah terkumpul baru Rp 250 juta.
“Sumber dana selain bantuan dari donator dan pemerintah, ada juga swadaya masyarakat,” bebernya.
Dirinya berharap semoga ada donatur yang melirik pembangunan masjid tersebut. Pasalnya, masih banyak anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan renovasi masjid tersebut.
*Kahaba-10
