Kota Bima, Kahaba.- Pembangunan 22 unit rumah khusus di Kelurahan Sambinae, Kota Bima, sudah hampir selesai. Proyek yang bertujuan untuk memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat terdampak program pemerintah ini telah mencapai 90 persen dan kini memasuki tahap akhir, berupa pekerjaan finishing dan pengecatan.
Teddy Hartawan, perwakilan dari Tim Swakelola didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Thobias Ressie menyampaikan, proses pembangunan berjalan sesuai rencana. Ia memastikan bahwa kualitas pekerjaan tetap terjaga hingga penyelesaian penuh.
“Pembangunan ini sudah mencapai 90 persen dan saat ini kami fokus pada tahap penyelesaian akhir seperti finishing dan pengecatan. Kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu pada bulan November,” ujar Teddy.
Proyek ini kata dia, memiliki nilai anggaran sebesar Rp 3,8 miliar, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh tim swakelola dari Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi NTB.
“Pembangunan dimulai pada Agustus 2024 dan dijadwalkan rampung pada November 2024,” terangnya.
Teddy menjelaskan, rumah khusus ini untuk masyarakat yang terdampak program penanganan kawasan kumuh di Kota Bima. Pemerintah Kota Bima juga telah menetapkan warga yang akan menjadi penerima manfaat dari proyek ini. Mereka yang berhak menempati rumah tersebut tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
“Rumah-rumah ini diberikan secara cuma-cuma kepada warga yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bima, terutama mereka yang terdampak oleh program penanganan kawasan kumuh,” tambah Teddy.
Peran Pemerintah Kota Bima dalam proyek ini sambungnya, menyediakan lahan serta sarana dan prasarana pendukung lain. Dengan pembangunan yang hampir selesai, diharapkan masyarakat dapat segera menikmati hunian yang layak dan nyaman.
Teddy menambahkan, proyek rumah khusus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan dengan kondisi lingkungan yang kurang memadai.
“Dari program ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Bima, sekaligus memberikan peningkatan kesejahteraan warga,” tambahnya.
*Kahaba-01