Kabupaten Bima, Kahaba.- Rebutan hutan kawasan tutupan negara di So Donggo Sampalu Watasan Desa Monggo, warga Desa Monggo dan Desa Ncandi adu fisik. Akibatnya, korban bernama Usman Jamai warga Desa Monggo nyaris terbunuh dalam inseden pertikaian, Senin (28/10).
Kapolsek Madapangga melalui Kanit Reskrim Bripka Heri Kuswanto membenarkan peristiwa tersebut. Kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian.
“Saat ini kami sudah amankan 4 orang warga Desa Ncandi yang diduga terlibat dalam peristiwa itu,” ujarnya, Selasa (29/10).
4 orang yang diamankan tersebut yakni inisial A, JM, A, dan B, mereka merupakan warga Desa Ncandi yang diduga menganiaya korban.
Heri menceritakan, insiden rebutan tanah kawasan negara tersebut bermula saat warga Desa Ncandi pergi membersihkan lahan dimaksud. Lalu korban datang memberikan keberatan, sehingga terjadi cekcok antara kedua pinak.
Tidak lama kemudian, tiba tiba terjadi benturan fisik dan akhirnya korban mengalami luka robek di bagian jari tangan kiri, luka robek sebelah dada kiri, dan luka robek di dahi kiri.
Pihaknya mendapatkan informasi mengenai insiden tersebut dari pemerintah desa setempat. Lalu anggota Polsek Madapangga dipimpin Kapolsek IPDA Rusdin menuju TKP dan menemukan korban dalam keadaan lemas.
“Kami membawa korban ke Puskesmas Madapangga untuk mendapatkan perawatan medis,” bebernya.
Ia berharap, kepada semua pihak agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, serta mempercayakan penanganan masalah tersebut kepada pihak kepolisian.
*Kahaba-10
