Kota Bima, Kahaba.- HM Erwin, Anggota DPRD Kota Bima menemui masyarakat Lingkungan Nggaro Kumbe, tepatnya di RT 16 RW 06 Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba, Kamis (18/3) dalam agenda reses masa sidang II tahun 2021.
Moment pertemuan dengan konstituen tersebut dimanfaatkan Duta Partai Nasdem untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat. Seperti pada bidang pemberdayaan petani. Dirinya menerima keluhan soal kelangkaan pupuk dan harga yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tentukan oleh pemerintah.
“Ini masalah klasik yang serng dijumpai, tapi belum ada formula jitu yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurainya,” terang Erwin saat menghubungi media ini usai reses.
Selain harga pupuk kata dia, warga setempat juga menaruh harapan pada pemerintah terkait harga jagung agar dapat dipertahankan pada Rp 3.500 perkilogram. Malah akan lebih bersyukur lagi jika harganya bisa di atas itu.
“Pengalaman petani selama ini jika masuk musim panen , harga jagung tak menentu, bahkan kadang anjlok dan merugikan petani,” ungkapnya.
Menurut dia, ini disebabkan karena ulah oknum pengusaha dan pembeli jagung yang memainkan harga beli jagung dikisaran Rp 2.700 sampai 2.800 perkilogram. Untuk itu besar harapan agar ada perhatian pemerintah untuk melakukan pengawasan ketat terkait masalah ini.
Tidak itu saja, Erwin juga mengaku para peternak menyampaikan aspirasi dan harapannya. Terutama perhatian bantuan kelompok usaha ternak ayam, sapi dan kambing. Demikian juga harapan warga untuk perhatian pemerinah pada sektor UMKM.
“Dukungan pemerintah masih diakui warga masih minim,” bebernya.
Kemudian sambung Erwin, perhatian untuk pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan tenun melalui koperasi usaha bersama, juga diharapkan bisa terarah dan tepat sasaran. Termasuk generasi muda berharap adanya bantuan peralatan perbengkelan.
“Tujuannya agar generasi muda memiliki aktivitas positif,” ujar Erwin.
Dari hasil jaring aspirasi tersebut, dirinya telah menerima semua. Sebagai wakil rakyat tentu akan memperjuangkan dan mendorong pemerintah daerah, supaya mewujudkan aspirasi dimaksud.
“Khususnya kebutuhan penting masyarakat yang masuk dalam skala prioritas,” tambahnya.
*Kahaba-01