Kota Bima, Kahaba.- H Mukhtar secara resmi sudah dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Bima, oleh Pj Gubernur NTB Hassanudin, Minggu 11 Agustus 2024, di Gedung Graha Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur NTB.
Mukhtar sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, menggantikan HM Rum, yang saat ini turut serta dalam kontestasi Pilkada Kota Bima.
Pj Gubernur NTB Hassanudin memberikan sejumlah arahan penting kepada Mukhtar untuk memajukan dan menjaga stabilitas di Kota Bima.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan arahan dari pemerintah pusat serta mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi daerah.
“Saat kita memulai perjalanan baru ini, penting bagi kita semua untuk tetap mengikuti dan menjalankan arahan dari pemerintah pusat,” kata Hassanudin dalam sambutannya.
Pj Gubernur NTB menguraikan beberapa prioritas utama yang harus segera ditangani oleh Mukhtar dalam masa jabatannya. Salah satu fokus utamanya adalah stabilisasi harga barang kebutuhan pokok di wilayah Kota Bima, yang merupakan langkah krusial untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah lonjakan inflasi.
Selain itu, Hassanudin menekankan pentingnya pengendalian inflasi daerah, sebagai salah satu prioritas nasional yang harus didukung. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi daerah dan mengurangi beban masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang tidak menentu.
Dalam konteks sosial, Mukhtar juga diamanatkan untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan ekstrem dan memerangi stunting. Kedua isu ini dianggap sangat mendesak, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup dan masa depan generasi muda di Kota Bima.
Hassanudin meminta Mukhtar untuk mendorong upaya industrialisasi di daerah, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tidak kalah penting, Pj Gubernur NTB juga menyoroti bahaya narkoba dan judi online yang semakin marak dan meresahkan. Ia menginstruksikan Mukhta untuk melakukan sosialisasi dan edukasi yang intensif kepada keluarga dan masyarakat tentang dampak buruk dari kedua ancaman ini.
*Kahaba-01