Kota Bima, Kahaba.- Bertemu kembali setelah 21 tahun terpisah benar-benar diwujudkan oleh para alumni SMP 1 Raba angkatan 1998. Acara yang dikemas sederhana tersebut meriah dan penuh canda tawa. Pertemuan merajuk kembali kenangan masa SMP juga dibalut penuh kehangatan.
Kegiatan reuni pertama angkatan tahun reformasi itu digelar di UmA iLoPETA Foodcourt Jl Gatot Soebroto Santi – Penatoi, Jumat (31/5). Pertemuan pun dibuat haru dengan dihadirkan 2 orang mantan guru SMP 1 Raba, Hidayat Yusuf dan Rusdi. Salah seorang pedagang di sekolah tersebut Jahara (Ma Horo) juga ikut dihadirkan. Semarak reuni pun semakin terasa.
Koordinator kegiatan Dicky mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya pada pertemuan itu. Persiapan yang seadanya, agar bisa mewujudkan reuni pun benar-benar sesuai ekspektasi. Jika pada kegiatan itu hanya ditargetkan sebanyak 50 orang, yang hadir justru jauh lebih banyak.
“Sebenarnya ini reuni untuk mewujudkan reuni yang lebih besar pada tahun 2020. Alhamdulillah kegiatan kita ini berjalan meriah dan penuh canda tawa,” katanya.
Dicky menjelaskan, sore hari sebelum acara reuni digelar, pihaknya menyerahkan bantuan ke Ponpes Alfatul Amin Songgela. Adapun bantuan yang diserahkan seperti, sembako, kipas angin dan kebutuhan ibadah di ponpes tersebut.
“Bantuan diterima oleh Pimpinan Ponpes Alfatul Amin Junaidin. Beliau menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas bantuan yang diserahkan para alumni SMP 1 Raba angkatan 98,” ujarnya.
Di tempat yang sama, mantan guru SMP 1 Raba Rusdi mengungkapkan rasa bahagianya melihat anak didik yang tumbuh besar dan sudah berkeluarga. Ia merasa, apa yang sudah dibimbingnya selama ini tidak sia-sia. Anak-anak yang dibina selama 3 tahun kini masing-masing menjadi pribadi yang membanggakan dengan beragam profesi.
“Saya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia saya. Saya secara pribadi merasa sangat bangga melihat kalian sekarang,” ucapnya.
Ia berharap, anak didiknya sekarang tidak lupa dengan almamaternya. Sekolah yang telah menempa menjadi pribadi yang baik dan sukses bisa sesekali diperhatikan.
“Saya juga berharap agar silahturahmi ini tetap terus dijaga,” harapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan persiapan berbuka bersama. Pada saat itu suasana keakraban terasa. Masa masa sekolah dulu benar-benar telah dihadirkan pada saat reuni.
*Kahaba-01