Kabupaten Bima, Kahaba.- Anggota DPR/MPR RI Dapil NTB yang juga kader Muhammadiyah, HM Syafrudin menggelar silahturahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Bima dan dan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Selasa (27/3) di SMA Muhammdiyah Bolo. Kehadiran Syafrudin menjadi magnet pada acara tersebut. Tak heran jika peserta yang hadir dalam kegiatan itu pun melampaui rencana semula.
Dalam menyampaikan materi sosialisasi empat pilar MPR RI, H. M. Syafrudin menyerukan agar warga Muhammadiyah di Kabupaten Bima berperan aktif dalam agenda-agenda memperkuat kebangsaan. Agenda yang digelar selama 5 kali setahun itu pun akan dijadwalkan digelar bersama keluarga besar Muhammadiyah se-Pulau Sumbawa.
“Tentu kita juga melibatkan berbagai elemen masyarakat dan alhamdulillah setiap kali penyelenggaraan selalu antusias,” ujar melalui siaran pers yang disampaikan ke media ini.
Sebagai wakil rakyat, Syafrudin memang sangat aktif menyapa warga dan konstituennya. Selain kegiatan sosialisasi 4 pilar, politisi yang pernah tampil dalam sejumlah sinetron ini juga telah mengunjungi hampir semua desa di NTB.
Dalam agenda yang bertajuk HMS Mengabdi itu, ia juga menyalurkan bantuan berupa cat dan peralatan mengecat untuk setiap desa. Di periode sebelumnya, ia juga telah datang langsung untuk membagikan kursi ke ratusan desa di NTB.
Setiap kali menyapa warga dari satu desa ke desa lainnya, Syafrudin tetap tampil bersahaja. Ia selalu mengenakan kemeja putih dan celana bahan dengan hanya bersandal jepit. Hal ini membuat ia nyaris tak berjarak dengan warga yang dikunjunginya.
Ia bertekad, di periode jabatannya ini ia bisa datang ke seluruh desa di Pulau Sumbawa. Karena di Pemilu 2019 mendatang, dirinya akan mencalonkan diri dari Daerah Pemilihan NTB II (Pulau Sumbawa).
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bima Taufiqurrahman menjelaskan, ada 2 agenda kegiatan yang digelar pihaknya di Aula SMP Muhammadiyah Kecamatan Bolo. Pertama, silaturahim keluarga besar Muhammadiyah dengan HM Syafrudin. Silaturahmi itu merupakan upaya membangun kebersamaan dengan sesama kader Muhammadiyah. Apalagi, selama ini Syafrudin telah banyak berkiprah sebagai kader Muhammadiyah.
“Beliau SMA dan kuliah di Muhammadiyah. Beliau juga pernah menjadi pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah. Jadi beliau kader betul, sehingga di kalangan kami beliau mendapat perlakuan sebagai keluarga. Jadi tadi itu pertemuan dengan keluarga yang selama ini terpisah secara geografis,” ujarnya.
Agenda berikutnya adalah, sosialisasi 4 pilar. Ia menegaskan, sesungguhnya bagi warga persyarikatan Muhammadiyah, 4 pilar MPR RI itu telah final dan tegas.
“Muhammadiyah sudah berkontribusi banyak untuk negara ini. Kami juga buat dalam pernyataan sikap politik yang final. Bahwa bangsa ini, Indonesia ini harus terus kita jaga. Kami sebagai warga persyarikatan juga telah hidup dalam sejarah bangsa Indonesia yang dengan segala keragamannya,” katanya.
Taufiqurrahman menjelaskan, acara silaturahmi dan sosialisasi 4 pilar sedianya hanya mengikutsertakan warga Perguruan Muhammadiyah di Kecamatan Bolo. Rencananya agenda ini akan diikuti sekitar 200 peserta dari pelajar SMP, SMA/SMK beserta guru dan pegawainya. Namun, kehadiran Syafrudin dalam kesempatan itu ternyata membuat banyak warga yang hadir untuk bertemu dengannya.
“Yang hadir itu ada dari Kecamatan Madapangga, sampai ke Sondo, itu ada peserta dari sana. Padahal tidak ada dalam undangan. Ini luar biasa. Memang, ada yang bilang ke saya, ‘izinkan kami ingin bertemu dengan Haji Rudi’. Kalau sudah begitu ya tidak mungkin saya menghalangi,” tutur Taufiqurrahman.
*Kahaba-01