Kabar Bima

SMAN 5 Krisis Siswa, Tahun Ini Pendaftar Hanya 54 Orang

631
×

SMAN 5 Krisis Siswa, Tahun Ini Pendaftar Hanya 54 Orang

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Jika sejumlah sekolah pada sibuk menerima pendaftaran siswa baru. Beda halnya dengan SMAN 5 Kota Bima. Pasalnya, sejak dibuka pendaftaran akhir Juni lalu, baru puluhan orang siswa yang menyerahkan berkas pendaftaran.

SMAN 5 Krisis Siswa, Tahun Ini Pendaftar Hanya 54 Orang - Kabar Harian Bima
Kepala SMAN 5 Kota Bima Erot Sutiana. Foto: Eric

Kepala SMAN 5 Kota Bima Erot Sutianah mengakui minimnya pendaftaran siswa tahun 2018. Padahal penerimaan siswa baru ditutup hari Selasa (10/7) kemarin.

“Tahun ini kami hanya menerima 54 calon siswa baru. Padahal pada tahun sebelumnya, siswa baru diterima sebanyak 200 lebih,” ujarnya, Rabu (11/7).

Diakuinya, tahun lalu pihaknya menerima siswa baru dengan kuota 6 rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah 200 lebih siswa. Tapi di tahun ini baru menerima 54 calon siswa baru, atau baru memenuhi 1,5 kelas.

Minimnya pendaftaran siswa baru tersebut kata dia, karena faktor penerapan sistem zonasi yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga banyak siswa yang seharusnya mendaftar disekolahnya, justeru banyak mendaftar di sekolah lain.

“Selain SMAN 5, siswa banyak mendaftar di SMAN 4 dan SMAN 2 Kota Bima yang masuk wilayah zonasi yang sama. Jadi siswa kurang berminat di sekolah kami, karena jauh dari pusat kota,” katanya.

Mengantisipasi minimnya peminat tersebut kata Erot, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dikbud Provinsi NTB untuk mencari solusi dan jalan keluar, agar sekolahnya kembali mendapatkan jatah kuota siswa yang lebih banyak lagi.

Hasil komunikasi sementara sambungnya, sudah ada instruksi dari Provinsi NTB, bagi sekolah yang masih kekurangan kuota siswa dapat membuka pendaftaran siswa baru pada tanggal 13 dan 14 Juli pekan ini.

Bila kemungkinan terburuk dengan adanya penambahan jadwal penerimaan siswa baru tersebut, justeru siswa masih minim mendaftar. Maka pihaknya akan meminta kebijakan pada pihak Provinsi, agar kuota siswa di sekolah lain dapat ditransfer di SMAN 5.

“Semoga ini bisa dibijaksanai, dan sistem pendidikan dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

*Kahaba-04