Kota Bima, Kahaba.- Beda dengan SDN 02 Suntu Kota Bima yang menjual seragam gerak jalan pramuka Rp 400 ribu pada orang tua murid, SMPN 14 Kota Bima sama sekali tidak melakukan pengadaan seragam, malah membelikan sepatu untuk siswa.
“Kami tidak mau menjual seragam gerak jalan, tapi memberikan kewenangan sepenuhnya pada orang tua murid untuk membelikan seragam siswa,” ungkap Kepala SMPN 14 Kota Bima Fris Wahyudin, Selasa 1 Agustus 2023.
Fris menjelaskan, kebijakan pengadaan seragam tidak dilakukan oleh sekolah setempat sudah melalui beberapa pertimbangan, di antaranya kondisi ekonomi masyarakat yang baru saja melalui Pandemi Covid-19. Maka wali murid diberikan keleluasan untuk membelikan seragam sendiri, disesuaikan dengan kondisi siswa.
“Kami arahkan agar membeli pakaian pramuka saja. Tapi khusus untuk sepatu, pihak sekolah yang subsidi dengan membelikan untuk semua peserta gerak jalan. Ini dilakukan agar tidak memberatkan ekonomi warga, apalagi harga sepasang sepatu untuk gerak jalan bisa mencapai Rp 250 ribu,” katanya.
Dengan kebijakan dibelikan sepatu tersebut tambahnya, bukan berarti menjadi milik siswa. Tapi diinventaris menjadi barang milik sekolah, dan akan dipergunakan pada setiap lomba yang sama setiap tahun.
“Pembelian sepatu ini sifatnya untuk meringankan kondisi wali murid, mengingat lomba gerak jalan hanya sekali dalam setahun, sehingga tidak ingin membebani ekonomi orang tua murid,” pungkasnya.
*Kahaba-04