Kabupaten Bima, Kahaba.- Warga Kala Jena berbondong-bondong keluar rumah dan menyambut kedatangan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin M Nur dan Ady Mahyudi (Syafa’ad), Kamis (5/3). Agenda blusukan tersebut pun dilanjutkan untuk menyerap aspirasi warga desa setempat.
Beragam aspirasi pun disampaikan oleh warga Desa Kala Jena, seperti seorang Ketua Kelompok Tani Desa Ahmad mengungkapkan, di Desa Kala Jena sudah dibuat kawasan sawah baru. Namun, kondisinya tidak maksimal menjadi lahan pertanian warga, lantaran kondisi air yang belum mengalir ke areal persawahan.
“Kami berharap jika Pasangan Syafa’ad menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, masalah ini bisa diselesaikan,” harap Ahmad.
Warga lainnya, Syarifudin mengatakan, kondisi Masjid di Desa Kala Jena juga belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Padahal itu satu-satunya tempat ibadah warga desa tersebut.
Syarifudin pun berharap kepada Pasangan Syafa’ad jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti, bisa memprioritaskan penyelesaian pembangunan masjid dimaksud.
Dirinya meminta kepada Syafa’ad, jika menjabat nanti, tidak seperti pemerintah hari ini. Yang datang saat melihat buah mangga matang. Kemudian menghilang dan tak pernah kembali.
“Pemerintah hari ini seperti kelelawar, datang saat buah mangga datang saja. Sama halnya saat butuh rakyat baru datang menyapa,” kritiknya.
Dia pun mengaku, pernah membawa para tokoh masyarakat setempat bertemu pemimpin di Kabupaten Bima. Untuk menagih sejumlah janji kepada warga di desanya. Tapi harapan warga yang menunggu kepeduliannya untuk Desa Kala Jena tak kunjung tiba.
Menanggapi keluhan warga di Desa Kala Jena, Bakal Calon Bupati Bima, H Syafrudin mengatakan, program kebutuhan air di areal sawah baru Desa Kala Jena akan dimasukkan dalam program yang pertama, jika terpilih jadi Bupati nantinya.
“Memang, percuma cetak sawah baru kalau tak ada penunjangnya. Karena sesungguhnya program ini sudah disiapkan saat kepemimpinan kami sebagai Bupati lalu. Karena terpotong makanya terhambat. Dan insya akan dilanjutkan nanti,” terang H Syafrudin.
Ia menambahkan, masalah pertanian lainnya seperti pendistribusian pupuk, soal harga pasca panen juga akan dirumuskan bersama.
“Satu setengah tahun lalu kami bekerja sudah ada hasilnya dan Insya Allah kita akan tuntaskan jika rakyat memberi amanah untuk memimpin Kabupaten Bima lagi,” tandas mantan Bupati Bima itu.
Diakui H Syafrudin, dalam blusukan ini dirinya bersama dengan calon wakilnya sengaja turun untuk ingin melihat kehidupan warga di desa-desa.
“Soal kelelawar itu, makanya pilihlah pemimpin itu yang laki-laki. Karena dia punya kelebihan dan kekuatan dibanding wanita untuk bisa terus melihat kondisi rakyatnya. Agar tak ada kelelawar, pilih pemimpin yang laki-laki,” sentilnya.
*Kahaba-01/Adv