Kota Bima, Kahaba.- Ady Bima kini sudah menjadi bintang. Masuk 10 besar pada kontes bergengsi di Indosiar itu bukanlah perkara mudah. Jika tidak didukung dengan sungguh – sungguh oleh seluruh pihak, mungkin Ady tidak bisa semulus ini melangkahi prosesnya. (Baca. Di Asrama DA2, Ady Bima Paling Rajin Sholat)
Tentu, banyak orang yang berbuat dan telah berjasa untuk Ady Bima. Mereka bekerja tak kenal letih, tak kenal terik, dan pasti mereka ikhlas melakukannya. (Baca. Tiga Produser Lirik Ady Bima)
Seperti yang dilakukan para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Komunitas Pemersatu Pendukung Ady Bima (KPPB). Saban hari mereka terus meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Bima.
Jika beberapa hari kemarin kita kerap mendengar musik dangdut di perempatan Gunung Dua Kota Bima. Kemudian melihat sekelompok anak muda berbaju merah menenteng kardus, mereka adalah KPPB yang terus meminta dukungan dana dari para pengguna jalan, untuk Ady Bima.
Even, Koordinator KPPB mengatakan, komunitas tersebut terbentuk sekitar Maret lalu, beberapa hari setelah Ady Bima tampil perdana di Dangdut Academy 2 (DA2) Indosiar, membawakan lagu Sonia. Mereka tergerak hatinya untuk membantu Ady Bima dengan cara yang mereka bisa lakukan.
“Alhamdulillah, yang kami lakukan ini mendapat respon yang sangat baik dari para pengguna jalan dan rakyat Bima,” ujarnya, Sabtu (18/4).
Disebutkannya, anggota KPPB terdiri dari beberapa orang warga yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bima. Seperti Kelurahan Lewirato, Rabadompu, Kelurahan Monggonao, Paruga bahkan di Kecamatan Lambu.
“Ini yang bisa kami lakukan untuk saudara kami. Dengan harapan, jagoan kami Ady Bima tetap bertahan di DA2 Indosiar dan menjadi juara pertama,” harapnya.
Even mengakui, setelah habis keluar masuk Kelurahan di Kota Bima, mereka bergeser ke Kabupaten Bima. Mendatangi Desa – Desa dan Kecamatan, untuk menggalang Dana.
“Masyarakat sangat antusias, karena mereka juga tidak pernah absen menonton Ady Bima dan mendukungnya. Bahkan, beberapa kali kami keluar masuk Desa, banyak ibu – ibu yang menangis dan terharu,” jelasnya.
Ditanya berapa rupiah yang biasa diperoleh dalam sehari, pemuda asli Kelurahan Lewirato itu mengaku jumlahnya terbilang besar. “Sehari kami bisa bawa pulang uang sebanyak Rp 3 – 4 juta. Bahkan beberapa hari kemarin ada seorang warga yang ngasih Rp 5 juta,” sebutnya.
Uang yang sudah terkumpul itu, sambungnya, kemudian disalurkan dengan cara membeli kartu telkomsel dan XL sebanyak – banyaknya. Jika sudah habis terbpakai, kemudian diisi ulang sebanyak – banyaknya lagi. “Itu yang kami lakukan hingga seluruh anggaran yang terkumpul habis,” tuturnya.
Kemudian untuk urusan makan dan minum anggota KPPB selama jalan menggalang dana, lanjut Even, sudah ada donator tetap dari warga. “Kami tetap dibantu untuk makan dan minum oleh warga,” paparnya.
Dia menambahkan, menggalang dana untuk Ady Bima tetap akan dilaksanakan hingga Ady Bima bertahan. “Selama Ady bertahan, kami tidak akan pernah letih untuk melakukan ini,” tambahnya.
*Bin