Kabupaten Bima, Kahaba.- Mempertanyakan APBD-P Tahun 2014 untuk 34 sekolah MTs se Kabupaten Bima yang diklaim Pemerintah telah lenyap, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pro Rakyat NTB mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Bima, Kamis (22/1).
Dalam orasinya massa mendesak Bupati Bima menjelaskan maksud hilangnya anggaran dimaksud. Karena anggaran itu sangat penting untuk membantu pendidikan di MTs.
“Jika tidak dijelaskan secara rinci, informasi menjadi rancu di tengah masyarakat. Apalagi dana yang di alokasikan ke Madrasyah dinyatakan sepihak tanpa ada alasan yang jelas,” sorot Koordinator aksi Budi , Kamis (22/1).
Secara terpisah, Bupati Bima melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Suriadin, SS, MSi mengatakan dana itu hilang, hanya tidak diakomodir dalam APBD Perubahan Kabupaten Bima Tahun 2014.
Ia menjelaskan, dana itu juga disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dievaluasi. Namun menurut BPK, belanja modal harus tercatat sebagai aset Pemerintah Daerah (Pemda), sementara 34 sekolah itu bukan aset Pemda. “Sesuai rekomendasi BPK, anggaran itu harus dialokasikan ke Sekolah Negeri,” terangnya.
*Teta