Kota Bima, Kahaba.- Guna meninjau pelaksanaan program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB berkunjung di Kota Bima, Senin (29/8).
Kunjungan kerja secara serempak ke 167 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia tersebut untuk Kota Bima sendiri dilaksanakan di 3 lembaga pendidikan, di antaranya SDN 25 Santi, SMPN 7 Kota Bima dan SMK PP Negeri Bima.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuyaan (Dikbud) melalui Kabid Dikdas Muhammad Humaidin menyampaikan, kehadiran pemerintah pusat itu untuk melihat kesiapan daerah pada pelaksanaan program IKM, baik itu melalui jalur mandiri berubah atau mandiri berbagi.
“Kedatangan ini untuk melihat secara langsung, sejauh mana pelaksanaan dan penarapan IKM di Kota Bima,” ujarnya.
Humaidin menjelaskan, terkait pemilihan keterwakilan terhadap 3 lembaga pendidikan yaitu SDN 25, SMPN 7 dan SMK PPN Bima, bisa mewakili sekolah yang sering membuka Plafon Merdeka Mengajar (PMM) sesuai data dasboard Kemendikbudristek RI.
Jadi para guru di sekolah setempat dilaporkan terbanyak yang membuka PMM, bahkan setiap hari mereka membuka aplikasi ini dengan menggunakan akun belajar.id.
“Pada aplikasi ini terdapat 6 menu, seperti asesmen dan komunitas antar guru seluruh nusantara. Sehingga bisa saling bertanya bagaimana cara membuat RPP, CP, ATP dan lain-lain sebagainya,” katanya.
Kunjungan Kemendikbudristek RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan LPMP NTB itu juga diterima langsung oleh Walikota Bima, kemudian berdialog dan audensi.
“Dalam audensi tersebut kepala daerah sangat merespon dan mendukung IKM dan siap mensukseskan program tersebut, sebagai bagian untuk mencetak generasi emas bangsa,” tambahnya.
*Kahaba-04