Kota Bima, Kahaba.- SDN 24 Rabangodu Utara Kota Bima berhasil menggelar Festival Kurikulum Merdeka 2024 dengan tema “Semua Siswa Bisa”.
Acara yang dilaksanakan di halaman sekolah pada Senin, 10 Juni 2024, ini dihadiri oleh Kabid Dikdas dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Lurah Penaraga, Pengawas SD dan TK, Ketua Komite beserta jajarannya, serta wali murid dari kelas 1 hingga kelas 6.
Festival ini dimeriahkan dengan pameran karya siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, yang fokus pada pemanfaatan barang-barang bekas.
Kepala SDN 24 Rabangodu Utara Kota Bima, Minarni dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik antara pihak sekolah, komite, dan wali murid.
“Tujuan dari festival ini adalah untuk mengaplikasikan cerita praktik baik sebagai implementasi dari kurikulum merdeka, serta membuka ruang belajar bagi peserta didik, orang tua, guru, dan tenaga kependidikan untuk saling menguatkan dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas,” jelasnya Minarni.
Ia juga menambahkan bahwa SDN 24 Rabangodu Utara mampu berinovasi dan bergerak maju seperti sekolah lainnya. Hal ini terbukti dari capaian raport pendidikan tahun 2024 yang meningkat signifikan, menunjukkan indikator pencapaian kinerja satuan pendidikan yang baik.
“Kami berharap orang tua tidak ragu dan takut menitipkan anak-anaknya di SDN 24 Rabangodu Utara, karena kami memiliki guru-guru hebat yang mampu mendidik dan mencerdaskan anak bangsa serta sarana dan prasarana yang lengkap,” ungkap Minarni.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kota Bima, Muhammad Humaiddin, mengapresiasi kegiatan yang dihelat oleh SDN 24 Rabangodu Utara.
Ia mengingatkan bahwa tidak ada lagi perbedaan antara sekolah besar dan kecil, semua sekolah memiliki kedudukan yang sama.
“Saya berharap orang tua murid tidak ragu dan takut menyekolahkan anak-anaknya di SDN 24 Rabangodu Utara seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah,” kata Humaiddin.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran kreativitas siswa, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, memperkuat sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas.
*Kahaba-01
