Kabupaten Bima, Kahaba.- Sejumlah pemuda Desa Renda menyegel ruangan guru SDN Renda, Senin, (6/1). Ini dilakukan sebagai bentuk penolakan mereka terhadap kepala sekolah yang menggantikan Giring Susilo.
Ahmad yang mewakili teman-temannya menyampaikan, kepala sekolah yang baru dilantik oleh Bupati Bima pekan lalu diduga pernah ditangkap polisi karena kasus perjudian.
“Kami menyegel ruangan guru karena kami tahu Kepsek baru itu sebelumnya pernah ditangkap polisi karena tindak pidana perjudian,” ungkapnya.
Ia pun meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima untuk meninjau kembali SK penempatan Kepsek baru tersebut. Karena warga tidak terima SDN Renda dipimpin orang yang sebelumnya tersandung kasus pidana.
Ditempat terpisah, Sekretaris UPT Dikpora Kecamatan Belo Hadiyono mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama Camat, Sekcam, Babinkamtibmas Desa Renda, UPT Dikpora, pengawas dan ketua komite, guna membahas persoalan tersebut.
Untuk sementara ini, pihaknya belum berani membuka penyegelan tersebut, karena ada beberapa kendala yang harus dipikirkan. Namun yang pasti, akan berusaha dengan cara mediasi dan rapat dengan pemuda di Aula Kantor Camat Belo.
“Secepatnya kita rapat, agar ruangan sekolah dibuka,” bebernya.
Sementara untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) kata dia, aman dan berjalan seperti biasan tanpa ada ganguan. Karena yang disegel hanya ruangan guru.
*Kahaba-09