Kota Bima, Kahaba.- Terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai angka 22 kasus. Jika dibandingkan pada triwulan pertama pada tahun 2023 lalu, angkanya mencapai 200 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima melalui Kabid P2PL Hj Fithriany menyampaikan, menurunnya angka kasus DBD dibandingkan tahun lalu tersebut, karena pihaknya terus gencar mensosialisasikan pada masyarakat untuk menerapkan pola Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menguras, menutup dan serta mengubur atau disebut 3 M plus.
“Menurunnya angka DBD ini pula dipengaruhi kesadaran warga dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yang semakin membaik dan teratur,” ujarnya Senin 18 Maret 2024.
Fithriany menjelaskan, meskipun ada tren menurun angka kasus DBD tapi saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi, sehingga dapat menjadi zona yang nyaman bagi nyamuk berkembang biak.
“Kami mengimbau agar warga tetap waspada, oleh karenanya disarankan untuk rajin mengecek tempat penampungan air dan selalu membersihkan lingkungan, terutama saluran air seperti parit dan lainnya,” katanya.
Fithriany menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun petugas bahwa untuk penderita DBD didominasi cukup banyak kasusnya oleh anak-anak, kemudian diikuti usia remaja, orang dewasa hingga orang tua.
“Menurunnya angka demam berdarah ini juga bersinergi dengan program Pj Wali Kota Bima yang telah mencanangkan program Gerakan Masyarakat Jum’at Pagi (Gema Jumpa Berlian), dengan budaya membersihkan lingkungan dan menanam pohon,” tambahnya.
*Kahaba-04