Kabar Kota Bima

Kasus Oknum ASN Diduga Aniaya IRT, BKPSDM Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

1023
×

Kasus Oknum ASN Diduga Aniaya IRT, BKPSDM Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- BKPSDM Kota Bima saat ini masih dalam proses menunggu hasil pemeriksaan polisi di Polres Bima Kota, terkait kasus penganiayaan terhadap Nurmutiah, seorang Ibu Rumah Tangga yang diduga dianiaya oleh oknum ASN Pemkot Bima bersama istrinya. (Baca. Ibu Muda ini Diduga Dianiaya Oknum ASN Bersama Istri

Kasus Oknum ASN Diduga Aniaya IRT, BKPSDM Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi - Kabar Harian Bima
Kepala BKPSDM Kota Bima H A Wahid. Foto: Bin

Kepala BKPSDM Kota Bima, H A Wahid menyatakan bahwa mereka belum dapat menindaklanjuti kasus tersebut sebelum mendapatkan hasil resmi dari pihak kepolisian.

Kasus Oknum ASN Diduga Aniaya IRT, BKPSDM Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi - Kabar Harian Bima

(Baca. Korban Dugaan Keroyok dan Aniaya oleh ASN Melapor BKPSDM

“Sedang dalam proses hukum di Polres Bima Kota, kita menunggu hasil itu, baru menindaklanjuti,” katanya, Selasa 22 November 2023.

(Baca. Wanita Korban Aniaya Oknum ASN Dijenguk Kepala BKPSDM dan Inspektur, Kondisinya Berat

Wahid mengaku, Nurmutiah memang belum diperiksa oleh BKPSDM, karena mereka harus menunggu hasil pemeriksaan polisi sebagai dasar untuk mengambil tindakan disiplin terhadap oknum ASN yang terlibat.

(Baca. Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Dugaan Keroyok dan Aniaya IRT oleh Oknum ASN

“Kita tunggu hasil proses di Polres saja, di sana juga lengkap, jadi Nurmutiah dan saksi-saksi tidak perlu kita panggil untuk diminta klarifikasi,” ujarnya.

Dia menyatakan, jika hasil pemeriksaan polisi sudah ada, maka BKPSDM tinggal menindaklanjuti itu sebagai dasar untuk ambil tindakan.

(Baca. Oknum ASN yang Diduga Aniaya IRT Ajukan Pindah Kerja

Selain itu, Wahid juga mengungkapkan bahwa oknum ASN yang mengajukan pindah tugas ke daerah lain belum diproses. Proses pengajuan pindah tugas tersebut ditangguhkan sementara menunggu hasil proses hukum terkait kasus penganiayaan yang melibatkan oknum tersebut.

*Kahaba-01