Kota Bima, Kahaba.- Puluhan hari TNI membantu warga Kota Bima, membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir bandang yang menerjang akhir Desember lalu. Kehadiran anak kandung Rakyat Indonesia itu telah banyak merubah kondisi kota yang berantakan diterpa bencana.
Setelah menunaikan tugas mulia di Kota Tepian Air, ratusan prajurit TNI akhirnya berlayar kembali ke pangkalan induk. KRI Surabaya 591 terlihat bersandar di Pelabuhan Bima, untuk mengangkut prajurit dan sejumlah armada. Prajurit TNI akhirnya meninggalkan Kota Bima.
“KRI Surabaya 591 akan bertolak kembali ke pangkalan Induk Surabaya besok Minggu (15/1), sekitar pukul 09.00 pagi. Mengangkut 338 personel batalyon, yang terdiri dari prajurit dan tim medis,” ujar Dandim 1608 Bima, Letkol.Inf.Yudil H, kepada Kahaba.net, Sabtu (14/1).
Diakuinya, seluruh prajurit dan tim medis kembali setelah bekerja selama tiga minggu, membantu menangani masyarakat Kota Bima yang tertimpa bencana.
“Tim telah bekerja maksimal dalam membantu korban banjir, mulai dari membersihkan lumpur hingga tugas kemanusiaan menolong korban banjir dan memberikan pelayanan medis kepada masyarakat,” katanya.
Ditambahkan Yudi, setelah KRI Surabaya bertolak kembali ke pangkalan. Diperkirakan hari Selasa (17/1) mendatang, KRI Teluk Bintuni 520 akan datang di Kota Bima, guna menjemput sebagian prajurit yang masih membantu warga.
“Bila tidak ada halangan, KRI Teluk Bintuni tiba pada Selasa nanti. Mengangkut sebagian prajurit, bersama beberapa alat berat jenis truck,” bebernya.
*Kahaba-04