Kabupaten Bima, Kahaba.- Menuntut agar pemerintah memperhatikan kebutuhan di dua Kecamatan, masing – masing Kecamatan Palibelo dan Kecamatan Belo, sejumlah warga yang tergabung dalam Ampera PB melakukan unjuk rasa dengan menghadang Bupati Bima Drs. H. Syafruddin HM Nur M.Pd, Sabtu (2/3).
Poin tuntutan mereka yakni pengadaan mobil pemadam kebakaran serta perbaikan infrastruktur jalan, rehab kantor Desa dan perbaikan Masjid.
Penghadangan dilakukan saat Bupati meresmikan Musholah di Desa Tonggondoa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Kendati sempat terjadi ketegangan, Ampera berhasil menyampaikan tuntutannya.
Subagyo, anggota pengunjuk rasa menuturkan sejumlah tuntutan yang disampaikan yakni pengadaan mobil pemadam kebakaran.
“Dua kecamatan yakni Kecamatan Palibelo dan Kecamatan Belo belum memiliki unit dimaksud. Berdasarkan pengalaman, kebakaran rumah kerap terjadi dan ludes sebelum berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Menurut dia, nilai untuk mobil pemadam sudah ada sebesar Rp 2,8 Miliar. “Kami minta untuk dua kecamatan harus ada mobil pemadam kebakaran,” desaknya.
Tuntutan kedua, dianjutkannya, terkait perbaikan infrastrukur jalan Palibelo – Nata yang sudah rusak parah. Nilai perbaikan tersebut juga sudah ada sebesar Rp 3,5 Miliar.
Tuntutan lain yakni, Desa Ntonggodoa selama ini tak pernah mendapatkan program dari anggaran APBD, sehingga pihaknya meminta anggaran rehab kantor desa serta untuk masjid. “Sebab anggaran untuk masjid selama ini swadaya masyarakat,” tambahnya.