Kota Bima, Kahaba.- Selama 2 jam aksi demonstrasi oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STISIP Mbojo Bima yang menyorot pengeboran air oleh CV Hilal di Rabadompu Barat, namun tidak mendapat perhatian dan ditemui dari Walikota Bima dan pejabat setempat. (Baca. Warga Krisis Air Bersih, Mahasiswa Sorot Bisnis Air Walikota Bima dan Istri)
Padahal setiap kali orasi, sejumlah massa aksi meminta Walikota Bima atau perwakilan pejabat menemui para demonstran, kemudian menanggapi sejumlah tuntutan yang disampaikan. (Baca. Orasi Mahasiswa tidak Ditanggapi, Kaca Kantor Walikota Bima Pecah Dilempar)
Kabag Prokopim Setda Kota Bima H Abdul Malik yang dimintai tanggapan mengakui bahwa selama aksi demonstrasi, tidak bisa menerima untuk audensi karena pejabat masih sibuk bekerja.
“Walikota Bima HM Lutfi masih ada kegiatan, jadi belum bisa menerima mahasiswa untuk audensi,” ujarnya, Senin (18/10). (Baca. Bisnis Air Istri Walikota Bima Pakai Fasilitas Negara, Mahasiswa Desak Diaudit)
Selain Walikota Bima kata dia, Sekda beserta staf ahli juga belum bisa menerima massa aksi karena masih menggelar rapat serta agenda pemerintah lain.
“Sekda dan pimpinan lainnya juga tidak bisa menerima untuk audensi, karena masih ada agenda,” katanya.
Terkait tuntutan mahasiswa agar Pemerintah Kota Bima bersikap terkait pengeboran air yang dilakukan CV Hilal, karena dinilai merugikan petani dan masyarakat, Malik enggan memberikan komentar.
“Saya tidak tahu isi tuntutan mahasiswa,” tambahnya.
*Kahaba-04
