Kota Bima, Kahaba.- Kondisi Langgar Kuno di Kelurahan Melayu memperihatinkan. Selama ini, tak banyak yang memperhatikannya, termasuk Pemerintah Daerah. Rupanya bangunannya pun telah lusuh, sampah berserakan di halaman bangunan bersejarah tersebut.
Berangkat dari kepedulian, kemudian sejumlah wartawan di Bima mendatangi Langgar Kuno itu, Sabtu (30/4) pagi, dan membersihkannya. Dengan menggunakan alat seadanya dan mesin pemotong rumput, wartawan Bima bahu membahu membersihkan Langgar yang dibangun tahun 1608 itu.
Dedi Darmawan, koordinator kegiatan mengaku kasihan melihat bangunan itu. Padahal sangat bernilai sejarah perkembangan Islam di Bima, namun kondisinya jarang mendapat perhatian dari Pemerintah.
“Kami merasa tergerak saja untuk memperhatikannya. Bentuk perhatian yang bisa kami lakukan juga hanya bersih – bersih, biar sedikit kelihatan indah,” ujarnya.
Selain halaman Langgar yang sudah dipenuhi sampah, kata dia, kondisi bagian dalam Langgar juga sepertinya butuh perhatian. Karpet yang digunakan untuk anak – anak mengaji sore dan malam hari juga sudah tidak layak digunakan.
“Ini yang menjadi atensi kami juga. Kami sudah mendiskusikan bersama teman – teman, untuk mencari donatur yang bisa berbagi untuk menyumbang karpet,” katanya.
Selain itu, tambah wartawan Harian Bima Ekspress itu, Sabtu depan mengagendakan kembali ke Langgar Kuno tersebut untuk cat ulang sejumlah bangunan yang sudah usang tersebut.
“Kedatangan kami disambut bahagia Pengurus Langgar Kuno. Pengurus Langgar berharap Cat bangunan ini bisa diperbaharui, terutama bagian dalam Langgar,” tuturnya.
*Bin