Kabar Kota Bima

Waspada Cuaca Ekstrem Wilayah Bima -Dompu Jelang Natal dan Tahun Baru

720
×

Waspada Cuaca Ekstrem Wilayah Bima -Dompu Jelang Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Wilayah Bima dan Dompu saat ini berada pada periode puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan potensi cuaca ekstrem untuk beberapa wilayah menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2023.

Waspada Cuaca Ekstrem Wilayah Bima -Dompu Jelang Natal dan Tahun Baru - Kabar Harian Bima
Perkiraan BMKG cuaca ekstrem di wilayah Bima – Dompu akhir Desember 2022. Foto: Ist

Kepala BMKG Bima Topan Primadi mengatakan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat peningkatan aktivitas Monsoon Asia dan yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.

“Terdapat Siklon Tropis Ellie di Pantai Australia Bagian Utara (Sekitar 740 km sebelah timur tenggara Kupang) bergerak dengan kecepatan angin maksimum 40 knots dan tekanan udara minimum sebesar 990 hPa,” ujarnya melalui siaran pers yang disampaikan ke media ini, Jumat pagi (24/12).

Ia menjelaskan, akibat adanya Siklon Tropis Ellie tersebut menyebabkan adanya daerah pertemuan angin dan perlambatan angin di wilayah Pulau Nusa Tenggara, sehingga dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan, serta potensi gelombang tinggi di wilayah Bima dan Dompu.

Intensitas Siklon Tropis Ellie diprakirakan menurun dan bergerak ke arah Tenggara menjauhi Indonesia. Kondisi tersebut didukung oleh beberapa dinamika atmosfer lainnya yaitu anomali suhu muka laut di wilayah perairan utara dan selatan Pulau Sumbawa menunjukan anomali positif (lebih panas) +1.0 s/d 2.0°C, sehingga suplai uap air
akan semakin banyak di atmosfer.

Prediksi anomali Out Going Longwave Radiation (OLR) secara spasial pada tanggal 24 Desember 2022 sampai dengan 1 Januari 2023 menunjukkan nilai negatif, hal tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan di wilayah Pulau Sumbawa.

“Kelembaban udara di wilayah Bima dan Dompu terpantau dalam kondisi basah hingga lapisan 500 hPa. Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan – awan Cumulonimbus yang semakin intens, dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, putting beliung, dan hujan es,” paparnya.

Kemudian sambung Topan, beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi (genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, putting beliung, hujan es
maupun tanah longsor) untuk periode 23 Desember 2022 – 01 Januari 2023 yaitu Kabupaten Bima pada wilayah Tambora, Ambalawi, Bolo, Donggo, Madapangga, Parado, Sanggar, Soromandi, Wawo, Woha. Kemudian Kabupaten Dompu, berada di wilayah Pekat, Dompu, Huu, Kilo, Pajo, Woja. Kota Bima di Kecamatan Mpunda, Raba, Rasanae Timur.

Sementara potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Bima dan Dompu tanggal 23 Desember – 28 Desember 2022 yaitu Perairan Selatan Bima tinggi gelombang laut berkisar 2.5 – 4.0 m, Samudera Hindia Selatan NTB tinggi gelombang laut berkisar 4.0 – 6.0 m.

Adanya fenomena Bulan Baru pada tanggal 23 Desember 2022 dan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Keadaan tersebut berpotensi menyebabkan banjir ROB di sekitar Pelabuhan dan pesisir wilayah Bima dan Dompu.

“Wilayah yang berpotensi terdampak yaitu Pelabuhan Bima 22 – 26 Desember 2022 pukul 20:00 – 01:00 Wita. Pesisir Palibelo 22 – 26 Desember 2022 pukul 20:00 – 01:00 Wita. Bandara Bima 22 – 26 Desember 2022 pukul 20:00 – 01:00 Wita,” ungkapnya.

Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi lebih dari 2 meter dan berpotensi terjadi Banjir ROB, agar tetap selalu waspada. Masyarakat juga dihimbau
untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini dampak curah hujan tinggi (peringatan dini untuk
wilayah yang berpotensi banjir) melalui media sosial (Facebook: BMKG BIMA dan instgaram:@bmkg_bima), telepon 24 jam (0374) 42315 dan WhatsApp : +6282340448422.

*Kahaba-01