Kota Bima, Kahaba.- Gerakan Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender (LGBT) kini semakin marak di berbagai wilayah di Indonesia. Wakil Walikota (Wawali) H. Arahman H. Abidin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap bahayanya penyebaran gerakan tersebut di masyarakat.
Ajakan itu disampaikan Wawlai dalam kegiatan Mudzakarah (Diskusi Ilmiah) yang dilaksanakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Cabang Bima Minggu, (6/3) di Aula Yayasan Islam Bima.
Diskusi ilmiah tersebut mengangkat tema Membendung Bahaya Gerakan LGBT, dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Acara juga dihadiri Dandim 1608/Bima, Edi Nugraha.
“Saat ini sedang terjadi kampanye yang masif dan sistematis agar masyarakat menerima gerakan LGBT ini sebagai hal yang biasa dan wajar,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.
LGBT merupakan cara hidup yang tidak dibenarkan dalam agama apa pun, demikian Wakil Walikota menegaskan. Sangat aneh jika Indonesia sebagai negara berketuhanan menerima gerakan ini dengan sikap permisif.
Ia menekankan, kuncinya adalah kepedulian masyarakat untuk memahami dampak negatif LGBT secara jangka panjang.
“Kita tidak memusuhi saudara-saudara kita pelaku LGBT. Kita ingin mengajak mereka untuk kembali ke fitrahnya, sekaligus membangun kesadaran umat untuk membendung penyebaran gerakan ini,” tegasnya.
*Bin/Hum