Kabar Bima

Spanduk Tolak ISIS Milik GP Ansor, Dirusak

258
×

Spanduk Tolak ISIS Milik GP Ansor, Dirusak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Spanduk milik Gerakan Pemuda Ansor Kota Bima yang bertuliskan penolakan keberadaan Islam State of Iraq and Syiria (ISIS) di Bima, ditemukan dalam keadaan dirusak.

Salah satu spanduk GP Ansor yang dirusak. Foto: Erde
Salah satu spanduk GP Ansor yang dirusak. Foto: Erde

Belum diketahui pihak yang melakukan pengerusakan tersebut. Namun dugaan sementara, pihak yang harus bertanggungjawab itu tidak lain yakni pihak tidak senang dengan sikap Gerakan Pemuda Ansor menolak ISIS. “Dari lima spanduk yang dipasang, empat spanduk dirusak,” ujar Sekretaris GP Ansor Kota Bima, M. Ardiansyah.

Spanduk Tolak ISIS Milik GP Ansor, Dirusak - Kabar Harian Bima

Ia mengaku, empat spanduk tersebut dipasang disimpang empat SMA Negeri 4 Kota Bima Kelurahan Penato’i, Taman Ria, Amahami dan Sekretariat GP Ansor Kelurahan Pane. “Empat spanduk itu kami temukan dalam kondisi terpotong-potong seperti disayat dengan benda tajam, Senin (18/8) pagi,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, di Taman Ria hanya ditinggalkan sebagian saja. Sementara di Amahami, sudah diambil karena tak ada bekas yang tertinggal.

Dari jumlah spanduk itu, diakuinya, hanya satu spanduk yang tidak dirusak dan dibiarkan tetap terpasang yakni di simpang empat pasar raya Bima. “Kemungkinan spanduk dirusak subuh hari, karena pukul 01.00 WITA spanduk masih dalam kondisi utuh,” tuturnya.

Rusidiyono, Pengurus GP Ansor lainnya menambahkan, menyikapi kejadian itu pihaknya mulai melakukan pengamanan internal dengan menyiagakan pasukan Banser untuk menjaga sekretariat. Pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lain terjadi.

“Kita belum bisa pastikan ada kaitan pengrusakan spanduk dan penolakan GP Ansor terhadap ISIS. Tapi kami sangat menyayangkan upaya-upaya teror seperti ini oleh pihak tertentu,” terangnya.

Ditanya apakah ingin melapor, pihaknya mengaku masih melihat perkembangan situasi. Sementara ini kata dia, informasi yang sampaikan melalui media massa dapat dijadikan dasar awal Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

“Meski ada persoalan ini, kami tidak akan pernah gentar untuk menyuarakan penolakan terhadap ISIS sesuai dengan komitmen awal kami,” tegasnya.

*ERDE